Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Muda Golkar Hadiri Acara Relawan Jokowi

Kompas.com - 23/05/2014, 16:22 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Litbang DPP Partai Golongan Karya Indra J Piliang menghadiri acara workshop tim opini maker yang diselenggarakan oleh JKW4P, relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kehadiran tokoh muda Golkar itu sebagai bentuk dukungan kepada pasangan tersebut.

"Saya mendukung Jokowi sejak awal," kata Indra saat memberi sambutan dalam acara tersebut di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).

Indra mengatakan, dirinya dari awal sudah konsisten untuk mendukung Jokowi. Inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) ini melihat Jokowi sebagai sosok yang sangat sederhana dan merakyat. Jokowi, kata dia, merupakan sosok yang karakternya tidak bisa diubah oleh siapapun.

"Jokowi bukan orang yang ketika mau jadi presiden, berubah jadi orang lain. Dia apa adanya," ujar Indra.

Dalam acara pelatihan ini, akan dibahas mengenai strategi yang akan dilakukan tim media center Jokowi-JK dalam menghadapi pertarungan Pemilu Presiden 2014.

Hadir pula Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait, anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar, politisi PDI-P Aria Bima, serta pengamat politik Sukardi Rinakit.

Sebelumnya, FPGMI telah menyatakan sikap untuk mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemilu presiden mendatang. Menurut mereka, pasangan itu jauh lebih mewakili Golkar karena keberadaan tokoh senior Partai Golkar, yakni Jusuf Kalla, ada di sana.

Akibat dukungan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung bereaksi keras. Ia mengancam akan memecat kader partai yang nekat mendukung Jokowi-JK. "Kami akan datangi, kemudian berikan peringatan dulu. Diberikan penjelasan tentang alasan Golkar mendukung Prabowo-Hatta. Namun jika masih membangkang, partai akan bersikap tegas. Salah satunya bisa saja pemecatan," ujar Akbar saat dijumpai di kediamannya, Rabu (21/5/2014).

Akbar mengatakan, sanksi pemecatan juga akan dijatuhkan apabila kader-kader pendukung Jokowi-JK mengatasnamakan Partai Golkar dan menampilkan hal-hal yang bersifat demonstratif, misalnya dengan menggunakan atribut-atribut partai. Menurut dia, jika memang ada kader yang berniat mendukung calon lain yang ditetapkan partai, maka ia seharusnya hanya membawa nama pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com