Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Tokoh NU Tak Berpengaruh Banyak di Pilpres

Kompas.com - 22/05/2014, 13:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, menilai, dukungan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak akan banyak berpengaruh kepada preferensi pilihan warga NU.

Menurut Zaki, kaum Nahdliyin akan tetap memilih pasangan capres dan cawapres sesuai kehendak mereka masing-masing. Fenomena tokoh NU yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu bukan terjadi kali ini saja. Zaki mengatakan, hal itu sudah terjadi sejak Pemilu Presiden 2004 dan 2009.

"Dari pengalaman seperti itu, warga NU sudah semakin dewasa. Mereka akan memiliki pilihan-pilihan yang lebih independen, mereka akan memiliki pertimbangan sendiri," kata Zaki saat dihubungi, Kamis (22/5/2014) siang.

Zaki menilai, warga NU memang memiliki kepatuhan yang cukup besar kepada tokoh-tokoh NU, baik yang menjabat dalam struktural maupun non-struktural. Namun, menurut dia, kepatuhan itu tidak akan berpengaruh banyak dalam hal dukungan politik.

"Dalam hal sosial keagamaan memang akan sangat berpengaruh. Tapi, kepatuhan warga NU bukan pada pilihan politik. Jadi, manuver-manuver dukungan seperti itu tidak berpengaruh banyak sehingga tidak perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Saat ini, setidaknya ada beberapa tokoh NU berpengaruh yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, seperti Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, dan Hasyim Muzadi. Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung oleh Said Aqil Siradj, Mahfud MD, dan Rhoma Irama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com