JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Martin Hutabarat, mengatakan bahwa persaingan calon presiden dan wakil presiden seharusnya lebih menekankan pada visi-misi, bukan kampanye hitam. Dia berpendapat, visi-misi dapat membedakan antara pasangan yang satu dan lainnya.
"Perdebatan akan semakin menarik karena akan menunjukkan siapa yang emas dan siapa yang bukan emas," kata Martin di kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Anggota Komisi III DPR tersebut mengatakan, visi-misi yang diusung pasangan capres dan cawapres bisa menjadi pegangan bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam dalam pemungutan suara pada 9 Juli mendatang. Dia berharap kampanye hitam tidak lebih menonjol dibandingkan visi-misi karena berpeluang menimbulkan masalah.
"Mereka menunggu debat itu. Mereka menginginkan presiden dimana mereka bangga dengan presidennya. Kita nikmatilah debat nanti," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.