Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Demokrat SBY "Fans Club", Dukungan SBY Dinilai Tak Banyak Pengaruh

Kompas.com - 21/05/2014, 09:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa belakangan mendekati Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk ikut mendukung pihaknya dalam pemilu presiden mendatang. Namun, jika SBY memilih mendukung keduanya, dukungan itu diyakini tak akan berpengaruh banyak.

Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto berpendapat, massa Partai Demokrat sangat cair. "Demokrat belum punya konstituen yang militan dan solid. Suaranya naik turun cepat sekali. Jadi, kalau SBY mendukung Prabowo-Hatta, mendukung secara tidak formal, tidak berpengaruh," ujar Nico saat dihubungi, Rabu (21/5/2014).

Dia mengungkapkan, selama ini akar rumput Partai Demokrat lebih merupakan SBY fans club. Namun, lanjut Nico, untuk pemilihan presiden, figur yang diajukan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden akan sangat berpengaruh dalam preferensi memilih.

Untuk hal itu, Nico memiliki keyakinan kuat Prabowo-Hatta tidak akan terlalu sukses meraih simpati massa Demokrat. Hal tersebut terlihat dalam survei yang dilakukan Populi Center.

"Banyak pemilih Demokrat, sesuai hasil survei kami, lebih banyak yang mendukung Jokowi-JK, lebih kecil ke Prabowo-Hatta," ucap Nico.

Sementara bagi Partai Demokrat, sebut Nico, akan terlihat tidak konsisten jika mendukung Prabowo-Hatta. Pasalnya, SBY sudah menyatakan tidak akan mendukung poros mana pun usai rapat pemimpin nasional (rapimnas) akhir pekan lalu.

Seperti diberitakan, Partai Demokrat sebelumnya menegaskan secara resmi tidak akan memberikan dukungan formal kepada pasangan Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-JK. Namun, sikap Partai Demokrat itu masih bersifat sementara. Sebab, pada saatnya nanti, Partai Demokrat akan menentukan sikapnya melalui mekanisme organisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com