JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh kader Partai Golkar diminta konsisten menjalankan amanat partai untuk mendukung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai bakal calon presiden. Konsistensi dukungan itu harus tetap ditunjukkan sampai ada perubahan yang diambil melalui mekanisme internal.
"Bagi kami, konsistensi dalam berpolitik merupakan bagian penting yang harus dipertahankan oleh siapapun. Kita berorganisasi harus berpatokan pada keputusan bersama," kata Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin, saat memberikan pernyataan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Sebagai salah satu organisasi pendiri Golkar, kata Ade, Soksi tetap konsisten mendukung Ical sebagai bakal capres. Langkah tersebut merujuk hasil Rapat Pimpinan Nasional Soksi dalam tiga tahun terakhir yang tetap berkeputusan mendukung Ical sebagai bakal capres Golkar.
"Semboyan kami maju terus pantang mundur. Kami akan terus mendukung beliau (Ical), sampai organisasi mengambil kebijakan tertentu secara bersama," ucapnya.
Saat ditanya kecilnya peluang Ical menang dalam pilpres jika melihat hasil survei, Ade tak mempermasalahkannya. Ia yakin langkah yang diambil untuk mendukung Ical telah tepat dan peluang menang masih tetap terjaga.
"Semua pasti akan memilih momentum kemenangan. Kalau organisasi (Golkar) lain berubah, kita tetap konsisten," tandasnya.
Pencapresan Ical terus digoyang oleh internal partainya. Penyebabnya, elektabilitas Ical yang tak juga bisa menyaingi bakal capres dari partai lain seperti Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Penolakan semakin kencang saat para tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Luhut Panjaitan menyatakan siap menjadi calon wakil presiden. Luhut bahkan menyatakan dukungannya kepada bakal capres PDI-P, Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.