JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan penanda berakhirnya serangkaian agenda kegiatan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Ia mengatakan, konvensi dilakukan untuk memberikan pendidikan politik dan menambah wawasan publik pada bakal calon pemimpin yang kelak akan dipilih.
"Kita berharap ketika harus menjatuhkan pilihannya, rakyat Indonesia mengerti mengapa memilih capres A, capres B, atau capres lainnya," kata SBY, Minggu (27/4/2014), di Grand Sahid Hotel Jakarta.
Ia menyebutkan, konvensi digelar sebagai wujud merespons aspirasi publik yang menginginkan adanya pemimpin yang berkompeten menjalankan roda pemerintahan. Atas dasar itu, maka publik harus diberikan wawasan agar memberikan hak pilihnya secara obyektif. Menurut SBY, akan menjadi suatu bencana besar jika publik memilih dengan landasan yang tidak jelas. Kesalahan memilih, akan melahirkan pemimpin yang tak kredibel, dan tak menjamin memberikan kesejahteraan pada rakyat.
"Hari ini saya mengatakan, memilih pemimpin bangsa, presiden, jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung. Kita pikir besar ternyata kecil, kita pikir putih ternyata hitam, kita pikir kuat ternyata lemah, berbahaya," ujarnya.
Konvensi Capres Demokrat berlangsung dalam tiga tahap, yaitu tahap sosialisasi, debat antarkandidat, dan penentuan pemenangnya. Pemenang konvensi diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan mempertimbangkan laporan dari komite konvensi. Komite konvensi bertanggung jawab pada pelaksanaan konvensi. Tim ini berasal dari internal dan eksternal Partai Demokrat dengan berbagai latar belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.