Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sulit Bangun Koalisi Sendiri, Demokrat Tinggal Berpeluang Merapat ke Golkar"

Kompas.com - 24/04/2014, 05:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Boni Hargens berpendapat peluang Partai Demokrat untuk membentuk koalisi sendiri sangat kecil. Dia pun memperkirakan partai ini tinggal berperluang berkoalisi dengan Partai Golkar.

"Memang ada peluang Demokrat membangun koalisi sendiri. Tapi siapa yang akan bergabung?" ujar ujar Boni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/4/2014). Dia menilai Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat untuk mengusung calon presiden sudah tidak tepat lagi konteksnya.

Melihat perkiraan perolehan suara dalam berbagai hasil hitung cepat, Boni berpendapat Demokrat akan lebih realistis mengajukan bakal calon wakil presiden saja. Dia menilai saat ini Partai Demokrat sedang membaca arah pergerakan partai lain.

Boni pun berpendapat saat ini Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, sedang menunggu peluang untuk merapat ke partai lain. Menurut dia, peluang koalisi untuk Partai Demokrat tinggal Partai Golkar.

Hubungan Demokrat dan PKS, kata Boni, sudah tak harmonis meskipun 10 tahun terakhir berada dalam satu koalisi. Partai berbasis massa Islam yang lain pun menurut dia akan sulit didekati Demokrat karena sudah mulai mengikatkan diri ke partai besar.

PKB, misalnya, menurut Boni sudah merapat ke PDI-P. Demikian pula PPP, yang mendekati Gerindra, sekalipun kemudian menjadi tidak jelas menyusul drama internal di partai itu.

"Pada akhirnya, dugaan saya, Demokrat akan bergabung dengan Golkar untuk jabatan wakil presiden. Karena tidak ada peluang lain," kata Boni. Dia tak menampik pilihan ini harus dengan kesadaran bahwa sosok Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden partai beringin itu tidak menarik dengan peluang kemenangan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com