Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perolehan Suara PDI-P dan PKB Memikat Media Massa

Kompas.com - 16/04/2014, 16:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi partai politik yang paling banyak diberitakan setelah penyelenggaraan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya tidak banyak diberitakan justru masif diwartakan setelah memperoleh suara cukup besar dalam pemilu legislatif.

Demikian hasil analisis media massa oleh Trilian Path. Analisis dilakukan atas berita-berita dari 6 media cetak nasional, 20 media online, dan 6 media cetak daerah mulai 9 April pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 15 April 2014 pukul 23.59. Media yang dipantau merupakan media yang tidak terafiliasi kepada partai politik tertentu.

Dari pemantauan itu, PDI-P berada pada posisi teratas dan mendapatkan poin 267. Adapun PKB berada di posisi kedua dengan 135 poin. Partai Gerindra menutup tiga besar dengan poin 127.

Menurut CEO Triliant Communication Ekoputro Adijayanto, intensitas pemberitaan PDI-P yang sangat tinggi di media massa tidak begitu mengherankan karena parpol tersebut meraih suara tertinggi berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), yakni 19 persen. Selain itu, PDI-P sudah marak diberitakan media sejak sebelum pencoblosan karena mengajukan bakal calon presiden, Joko Widodo, yang dianggap sebagai media darling.

"Namun, yang cukup menarik dan mengejutkan, PKB ternyata posisi kedua. Ternyata, isu PKB disetir media massa dengan cukup intens pasca-pileg, padahal sebelumnya tidak," ujar Eko.

Menurut Eko, kemenarikan PKB disebabkan oleh hasil hitung cepat partai tersebut yang mengalami kenaikan dua kali lipat dari Pemilu 2009. Menurutnya, media tertarik untuk mengupas apa yang menyebabkan naiknya suara PKB itu.

"Kalau menurut saya, ini karena strategi Muhaimin (Ketua Umum PKB) yang cukup baik. Dia punya strategi komunikasi yang sangat baik dengan menggunakan tiga capres yang diusungnya," ujarnya.

Popularitas partai lain berdasarkan analisis media massa yang dilakukan Triliant secara berurut adalah Golkar (111), Demokrat (100), Nasdem (72), PKS (60), PAN (57), PPP (50), Hanura (38), PKPI (20), dan PBB (12).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi 'Online'

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi "Online"

Nasional
Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com