Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Lobi Satinah Sebut Muhaimin Tak Pernah Berkontribusi

Kompas.com - 15/04/2014, 15:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua tim lobi kasus Satinah, Maftuh Basyuni, merasa kesal dengan sikap yang ditunjukkan Menteri Tenaga Kerja dan Transportasi Muhaimin Iskandar. Maftuh menyebut Muhaimin tidak pernah berkontribusi apa pun dalam upaya pembebasan Satinah dari hukuman pancung.

"Yang tepat adalah Menakertrans tidak pernah memberikan kontribusi dan tidak pernah memberikan apa yang harus kami lakukan," ujar Maftuh dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Selasa (15/4/2014).

Mantan Menteri Agama itu mengaku terhina oleh pernyataan Muhaimin yang menyebutkan alotnya pembahasan kasus Satinah karena kendala bahasa. Menurut Muhaimin, kata Maftuh, tim lobi yang dikirim pemerintah tidak bisa berbahasa Arab sehingga tidak bisa menangkap kemauan pihak keluarga korban. Hal itu disampaikan pada saat tim lobi tengah berusaha keras melakukan pendekatan dengan keluarga korban selama 12 hari.

"Sebenarnya bukan itu. Kalau toh saya tidak bisa berbahasa Arab, yang mendampingi saya adalah Dubes Arab yang mimpinya pun pakai bahasa Arab. Sebagai manusia biasa, saya merasa terhina," ujar Maftuh.

Ia mengatakan, saat ini tugas tim lobi telah selesai. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa Menakertrans memiliki tugas untuk menyelesaikan kasus Satinah dan kasus-kasus TKI lain.

Satinah merupakan buruh migran asal Ungaran, Jawa Tengah, yang pergi mengadu nasib ke Arab Saudi. Di sana, dia mendapat siksaan dari majikannya. Satinah melawan hingga membunuh majikannya.

Pengadilan Arab Saudi memutuskan bahwa Satinah bersalah dan harus menjalani hukuman pancung pada 3 April 2014. Untuk bisa bebas dari hukuman tersebut, Satinah harus membayar uang maaf (diat) sebesar 7 juta riyal atau setara dengan Rp 21 miliar. Pemerintah akhirnya bersedia membayar uang diat tersebut. Satinah diperkirakan akan bebas dalam waktu paling lambat dua bulan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com