Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Merasa Bangga Ajukan Muhaimin sebagai Cawapres

Kompas.com - 13/04/2014, 17:00 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa mengajukan nama bakal calon wakil presiden kepada partai-partai nasionalis yang melamar PKB untuk bergabung dalam koalisi pemilihan presiden.

Menurut Ketua DPP PKB Marwan Jafar, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah calon kuat cawapres PKB. Marwan mengatakan, ada dorongan dari internal PKB untuk memajukan Muhaimin sebagai cawapres.

"Dorongan itu kuat. Kalau ketua umumnya dicawapreskan, kira-kira perkiraan saya, merupakan kebanggaan, karena itu sebagai kader sendiri. PKB sendiri adalah partai berbasis kader," kata Marwan di Jakarta, Minggu (12/4/2014).

Menurut Marwan, sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi dengan tiga partai nasionalis terkait koalisi. Ketiga partai itu adalah PDI-Perjuangan, Gerindra, dan Partai Demokrat. Dia juga mengungkapkan, PKB lebih condong untuk berkoalisi dengan partai nasionalis dibandingkan dengan partai-partai berbasis Islam.

"Kami realistis, dalam pengertian kalau kami mengusung capres sendiri, kelihatannya suaranya tidak cukup. Oleh karena itu, berdasarkan hasil quick count sementara ini, kami membidik atau mengusulkan kepada partai-partai berbasis nasionalis untuk mengajukan cawapres," ujarnya.

Dari ketiga partai berbasis nasionalis yang telah melamar PKB tersebut, Marwan mengisyaratkan kalau partainya lebih mesra dengan PDI-P.

"Cak Imin (Muhaimin) seperti anak dengan Ibu Mega, komunikasi dengan baik dengan PDI-P, grass root (akar rumput) bisa beriringan," sambungnya.

Mengenai tiga tokoh yang selama ini digadang-gadang PKB sebagai calon presiden, Marwan mengatakan bahwa pihaknya tetap menghormati ketiga tokoh itu. Mereka adalah pedangdut Rhoma Irama, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi,

Mahfud MD. Kendati demikian, lanjut Marwan, PKB tidak pernah menempatkan ketiganya sebagai bakal wakil presiden, melainkan menargetkan ketiganya sebaga bakal calon presiden.

"Selama ini kita tidak pernah bicara tiga tokoh itu dalam posisi cawapres, tetapi bahwa dinamika politik dan konstelasi politik nasional yang serba cepat ini sangat mungkin nanti kami akan berikan opsi-opsi kepada partai-partai yang akan melakukan koalisi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com