Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain SBY, Tak Mudah "Jual" Tokoh Lain dari Demokrat

Kompas.com - 20/03/2014, 17:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Marzuki Alie tidak menampik bahwa partainya terus mengedepankan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam setiap kampanye politik. Hal itu dilakukan dengan kesadaran penuh bahwa SBY merupakan satu-satunya figur internal yang mampu mendongkrak dukungan publik terhadap Partai Demokrat.

"Saya teliti di dua kali pemilu, rakyat lebih memilih partai karena sosok tokoh," kata Marzuki di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Marzuki menuturkan, partainya bisa saja menonjolkan figur selain SBY dalam kampanye politik. Cara itu pernah dicoba, tetapi belum menuai hasil seperti yang diharapkan. Selain kader internal, kata Marzuki, Partai Demokrat juga memiliki kandidat dari Konvensi Calon Presiden yang dapat menjadi juru kampanye nasional. Namun, kehadiran para kandidat ini tak kunjung menuai respons publik karena minimnya pemberitaan.

"Ya semuanya bisa ditokohkan, tapi memang tidak mudah. Saya juga kampanye, beriklan, tapi di daerah-daerah," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Partai Demokrat mengandalkan sosok SBY sebagai tokoh sentral yang dibanggakan. Presiden RI yang menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu dianggap telah berhasil membawa perubahan positif selama 10 tahun memimpin pemerintahan Indonesia.

Selama kampanye Partai Demokrat di Magelang, atribut-atribut kampanye—mulai dari spanduk, baliho, hingga umbul-umbul—bergambarkan SBY. Pada atribut kampanye itu, terpampang juga tulisan "Partai Demokrat, Partainya SBY".

Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengatakan, partainya percaya bahwa SBY selaku Ketua Umum mampu menjadi magnet yang menggerakkan pilihan publik kepada partainya. Oleh karena itu, kata Melani, SBY dipilih menjadi juru kampanye nasional Partai Demokrat.

Menurut Melani, sosok SBY masih disukai publik, khususnya masyarakat di Jakarta. Ini karena publik menganggap SBY sukses dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Nasional
Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, 'Concern' ke Pemberantasan Korupsi

Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, "Concern" ke Pemberantasan Korupsi

Nasional
Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Nasional
KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Nasional
Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Nasional
RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

Nasional
Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Nasional
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Nasional
Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Nasional
KPU Sebut Klaim Perindahan Suara PPP di Papua Pegunungan Tak Konsisten

KPU Sebut Klaim Perindahan Suara PPP di Papua Pegunungan Tak Konsisten

Nasional
Utak-atik Masa Jabatan Hakim Konstitusi lewat Revisi UU MK Dinilai Upaya Menawan Independensi MK

Utak-atik Masa Jabatan Hakim Konstitusi lewat Revisi UU MK Dinilai Upaya Menawan Independensi MK

Nasional
Buka Masa Persidangan V DPR RI, Puan Imbau Anggota Laksanakan Tugas Konstitusional dengan Optimal

Buka Masa Persidangan V DPR RI, Puan Imbau Anggota Laksanakan Tugas Konstitusional dengan Optimal

Nasional
Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN Jadi Menteri

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN Jadi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com