Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Beri Arahan Atasi Bencana Asap Lewat "Video Conference"

Kompas.com - 14/03/2014, 14:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan pengarahan langsung terkait penanganan bencana asap yang bersumber dari kebakaran hutan dan lahan di Riau. Pengarahan itu akan disampaikan Presiden SBY dari Jawa Tengah melalui video conference, Jumat (14/3/2014).

Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, video conference itu rencananya juga akan diikuti dari Mabes Polri, Jakarta, bersama Wakil Presiden Boediono dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Adapun Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman tengah bersama SBY.

“Jadi bukan Polri yang sebagai tuan rumah, melainkan hanya akan memakai fasilitas video conference Polri,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat.

Badrodin menambahkan, Presiden akan memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Riau dan tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau bagaimana mengatasi asap.

“Jadi nanti hanya mendengar arahan Presiden, mungkin juga dialog dengan Kapolda Riau atau mungkin jajaran satgas di sana sehingga tahu perkembangan persis dan mungkin ada petunjuk dan arahan yang harus dilakukan untuk menanggulangi kabut asap,” ujarnya.

Badrodin mengaku belum mengetahui rencana pengambilalihan penanganan asap di Riau oleh presiden. Meski demikian, ia berpendapat Badan Nasional Penaggulangan Bencana dan Polri tengah berupaya maksimal untuk menangani kasus ini.

“Di sana itu sudah ada bentuk satgas gabungan, dan memiliki BNPB yang sudah di-drive tugas dan tanggung jawabnya. BNPB ada unsur TNI, Polri, kehutanan dan lain-lain. Sehingga itu mungkin nanti yang diminta perkembangan,” ujarnya.

Sebelumnya, SBY dalam akun Twitternya mengaku memahami keresahan dan kemarahan sebagian rakyat akibat asap dan kebakaran ladang di Riau. Di samping karena cuaca ekstrem, kata SBY, kebakaran ladang itu juga akibat adanya warga dan perusahaan yang membakar ladang.

SBY mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI dan Polri, telah berusaha mengatasi bencana itu. Namun, SBY mengakui bahwa hasilnya belum memuaskan.

"Saya ingin para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk cegah dan tangani asap ini. Mengapa terus terjadi rakyat jadi korban," kata SBY.

"Kalau dalam waktu 1-2 hari ini Pemda Riau dan para menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih," pungkas SBY di akhir tweetyang diunggah Kamis (13/3).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com