Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Anies Atasi Program TV yang Merusak jika Jadi Presiden

Kompas.com - 27/02/2014, 13:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Anies Baswedan menilai, belakangan ini stasiun televisi swasta kerap menayangkan program acara yang tak mendidik. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari peran perusahaan yang mensponsori program televisi itu.

Anies mengatakan, edukasi yang diberikan oleh para pengajar di sekolah sudah cukup positif. Namun, ajaran tersebut seolah sirna saat stasiun televisi justru menayangkan program acara yang tidak memiliki unsur edukasi.

"Kita tidak akan berubah, kalau pagi, guru mengajar hal positif. Tetapi, kalau malam, guru 'kotak' mengajarkan hal yang menganulir ajaran guru pagi," kata Anies saat menjadi pembicara dalam kegiatan Jakarta Youth Summit 2014 di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (27/2/2014).

Peserta Konvensi Partai Demokrat itu mengatakan, jika nantinya ia lolos sebagai pemenang konvensi dan terpilih sebagai presiden periode 2014-2019, ia mengaku akan memanggil perusahaan yang mensponsori acara-acara tersebut.

Ia akan meminta agar perusahaan itu mencabut sponsor terhadap acara yang dianggap tidak memiliki nilai edukasi.

"Sponsornya panggil. Dan saya akan mengatakan perusahaan Anda mensponsori program yang merusak bangsa ini," katanya.

Selain itu, Anies akan memanggil pimpinan produksi acara tersebut. Pasalnya, merekalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap materi produksi acara. Menurutnya, tidak sedikit pimpinan produksi yang ternyata enggan menonton acara yang diproduksinya.

Bahkan, kata Anies, mereka terkadang meminta anak-anaknya untuk tidak menonton acara tersebut. Pasalnya, mereka mengetahui jika acara yang diproduksi tidak mendidik. "Saya akan panggil dan minta mereka nonton setiap hari selama satu bulan acara yang mereka produksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com