Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali: Koalisi Poros Tengah Plus Bisa Terulang pada 2014

Kompas.com - 09/02/2014, 06:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, peluang koalisi partai Islam bersama partai nasionalis sangat terbuka dalam Pemilu 2014. Komunikasi antara ketua umum partai tersebut pun sudah mulai dilakukan.

"Bisa dilihat pada masa pemerintahan SBY sebanyak dua kali berturut-turut, PPP, PAN, PKB, dan PKS bersama dengan Partai Demokrat. Ini poros tengah plus. Oleh karena itu, tahun 2014 bukan sesuatu yang mustahil," ujar Suryadharma di sela-sela acara Mukernas II PPP, Sabtu (8/2/2014).

Suryadharma menuturkan, pada Pemilu 2014 ini tidak akan ada partai politik yang memiliki suara yang dominan. Dengan demikian, Suryadharma memperkirakan partai yang mendapat suara cukup besar tetap membutuhkan dukungan koalisi dalam mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Yang terbuka peluangnya adalah poros tengah dari partai Islam. Dari pemilu ke pemilu, itu selalu besar. Bukan mustahil poros tengah plus bisa kembali terbuka," ucap Suryadharma.

Saat ditanyakan soal partai Islam yang sudah menetapkan calon presiden masing-masing, Menteri Agama RI itu menuturkan, hal tersebut bukanlah masalah besar. Pasalnya, nama-nama yang disebut sebagai bakal capres dari partai Islam belum final.

Selain itu, Suryadharma mengklaim telah menjalin komunikasi secara informal dengan para ketua umum partai Islam. Di kabinet, sebut Suryadharma, ketua umum partai Islam juga memiliki hubungan pribadi dan politik yang baik. Momentun pileg, katanya, akan menentukan peta koalisi bagi partai Islam.

"Setelah hasil pileg, di situlah akan ada kematangan," tutur Suryadharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com