Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Timses Sebut Jokowi Tak Cocok Jadi Presiden

Kompas.com - 04/02/2014, 19:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang selama ini mendapat pujian dari berbagai pihak kini justru dikritik. Gaya blusukan Jokowi yang langsung turun ke lapangan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dinilai tidak cocok untuk memimpin Indonesia yang wilayahnya begitu luas.

Hal tersebut disampaikan konsultan politik Hasan Nasbi dalam diskusi "Inilah Demokrasi" yang digelar salah satu media online di Jakarta, Selasa (4/2/2014) sore.

Wilayah Indonesia yang terbentang sangat luas dari Sabang sampai Merauke, menurut Hasan, tidak mungkin bisa dijangkau oleh Jokowi secara fisik. Oleh karena itu, gaya Jokowi yang selalu turun ke lapangan tidak mungkin bisa dilakukan jika politisi PDI-P itu menjadi presiden.

“Kalau cuma Jakarta secara fisik okelah, Solo juga oke. Tapi kalau Sabang sampai Merauke dipimpin dengan gaya blusukan dia, mau jadi seperti apa,” ujar konsultan politik Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu itu.

Dia mencontohkan ketika Jokowi turun langsung untuk mengangkat karung di lokasi tanggul yang jebol. Jika untuk menyemangati masyarakat di sekitar tanggul yang terkena musibah, menurutnya, hal yang dilakukan Jokowi tersebut sangat positif.

Namun, jika untuk mencari solusi mengatasi tanggul yang jebol, cara blusukan langsung ke lapangan itu, menurutnya, tidak tepat. Jokowi, kata dia, harus membuat kebijakan yang sistematis sehingga tanggul, baik di lokasi itu maupun di lokasi lainnya, tidak kembali jebol untuk kesekian kalinya.

“Karena tanggul yang jebol itu banyak, kalau mau didatangi satu per satu, tidak mungkin bisa selesai masalahnya,” kata Hasan.

Oleh karena itu, Hasan menganggap belum tepat jika Jokowi dicalonkan untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2014. Meskipun masyarakat luas menginginkan Jokowi sebagai presiden, tetapi secara kapabilitas, Hasan menilai Jokowi tidak mampu untuk menangani Indonesia yang jauh lebih besar daripada Jakarta.

“Jadi investasi terbesar PDI-P saat ini adalah mempertahankan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta,” pungkas Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi 'Online'

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi "Online"

Nasional
Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com