Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Milik Publik, Bukan Keluarga

Kompas.com - 07/01/2014, 22:43 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut yang juga bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama mengaku sudah mendapat restu keluarga untuk menjadi calon presiden. Menurutnya, hal itu disebabkan dirinya mengembang amanah yang lebih besar kepada masyarakat.

"Oleh karena itu mereka sadar betul bahwa Rhoma Irama bukan hanya milik keluarga, tapi milik publik," katanya saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Terkait hal itu, Rhoma juga mengatakan keluarganya sudah terbiasa menjadikan dirinya sebagai pemimpin. Dengan begitu, kata dia, seluruh anggota keluarga menaati perintah dirinya, termasuk keputusannya untuk menjadi capres.

"Jadi apapun keputusan imam (pemimpin), mereka sami'na wa atha'na (didengar dan ditaati)," ujar raja dangdut itu.

Rhoma menambahkan, keluarganya sudah terbiasa dengan aktivitasnya di bidang politik. Sebelum menjadi bakal calon presiden, ia menuturkan dirinya pernah aktif sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan, ia sempat menjadi anggota DPR dari Partai Golkar pada era Orde Baru Soeharto setelah menyeberang dari PPP.

"Jadi bagi mereka, (pencapresan) ini hal yang biasa," imbuh pria yang berusia 67 tahun itu.

Rhoma juga mengaku mendapatkan dukungan yang luas dari para ulama untuk menjadi capres pada pemilu 2014. Desakan para ulama itu, kata dia, didasarkan pada sosoknya yang tidak hanya memiliki kemampuan, tapi juga popularitasnya yang tinggi di kalangan masyarakat.

"Jadi ini bukan lagi permintaan, tapi sudah desakan (untuk menjadi presiden)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com