Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Hari Ibu, Megawati Kritik Kaum Lelaki

Kompas.com - 22/12/2013, 15:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengkritik kaum laki-laki dalam pidatonya pada peringatan Hari Ibu, di GOR Otista, Jakarta, Minggu, (22/12/2013). Megawati menilai laki-laki tidak memiliki bakat dalam mengurus rumah tangga. Menurutnya, peran ibu dalam rumah tangga jauh lebih besar ketimbang sang bapak.

Oleh karena itu, sukses atau tidaknya seorang anak tumbuh dewasa, tidak bisa dilepaskan olej peran Ibu. "Sudah lah kalau bicara bapak. Tidak dikasih bakat, ya mungkin ada lah, nol koma sekian persen," ujar Megawati.

Dia pun bercerita tentang temannya yang baru saja kehilangan seorang istri. Temannya itu, sangat kesulitan dalam mengurus anaknya setelah peninggalan sang istri. Megawati pun mengaku turun tangan untuk membantu temannya itu mengurus anaknya.

"Dia disuruh bapaknya makan, tapi enggak mau. Akhirnya saya bantu, saya suapin dia. Akhirnya dia mau makan," ucap Mega.

Lebih jauh lagi, Mega menganggap seorang bapak adalah anak tertua dalam keluarga. Jadi selain mengasuh anak-anaknya, seorang istri juga harus mengasuh bapak yang sering bertingkah seperti anak. "Pulang kerja, dia langsung minta ini, minta itu. Kalau enggak ada ngomel. Padahal kan kita lagi sibuk nyuci piring, nyuci baju," ujarnya.

Oleh karena penting dan besarnya tanggung jawab seorang perempuan dalam keluarga itu, menurut Mega, perempuan harus mempunyai kekuatan. Perempuan tidak boleh lemah dan tergantung kepada suaminya. "Kita ini juga kan punya otak, punya tangan, punya kaki, harus digunakan dengan sebaik-baiknya," kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com