Oleh karena itu, sukses atau tidaknya seorang anak tumbuh dewasa, tidak bisa dilepaskan olej peran Ibu. "Sudah lah kalau bicara bapak. Tidak dikasih bakat, ya mungkin ada lah, nol koma sekian persen," ujar Megawati.
Dia pun bercerita tentang temannya yang baru saja kehilangan seorang istri. Temannya itu, sangat kesulitan dalam mengurus anaknya setelah peninggalan sang istri. Megawati pun mengaku turun tangan untuk membantu temannya itu mengurus anaknya.
"Dia disuruh bapaknya makan, tapi enggak mau. Akhirnya saya bantu, saya suapin dia. Akhirnya dia mau makan," ucap Mega.
Lebih jauh lagi, Mega menganggap seorang bapak adalah anak tertua dalam keluarga. Jadi selain mengasuh anak-anaknya, seorang istri juga harus mengasuh bapak yang sering bertingkah seperti anak. "Pulang kerja, dia langsung minta ini, minta itu. Kalau enggak ada ngomel. Padahal kan kita lagi sibuk nyuci piring, nyuci baju," ujarnya.
Oleh karena penting dan besarnya tanggung jawab seorang perempuan dalam keluarga itu, menurut Mega, perempuan harus mempunyai kekuatan. Perempuan tidak boleh lemah dan tergantung kepada suaminya. "Kita ini juga kan punya otak, punya tangan, punya kaki, harus digunakan dengan sebaik-baiknya," kata Mega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.