Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Capres PDI-P? Kata Megawati, Tunggu 9 April 2014!

Kompas.com - 21/12/2013, 16:36 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan bahwa calon presiden yang akan diusung partainya pada Pemilihan Presiden 2014 akan diumumkan setelah pelaksanaan pemilu legislatif (pileg). Pemungutan suara pemilu legislatif akan digelar pada 9 April 2014. Mega pun tak mau memberi sinyal apakah ia akan maju kembali sebagai capres.

"Dari pengalaman-pengalaman kami dari dua pemilu, maka sebaiknya itu menunggu sampai selesai pemilu legislatif. Jadi ya, tunggu sampai 9 April. Masak enggak sabar, ya?" kata Mega di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Apakah PDI-P akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo? Saat ditanya soal ini, lagi-lagi Mega meminta agar menunggu setelah pemilu legislatif.

"Ya, tunggu 9 April," katanya.

Hari ini, Mega dan Jokowi kembali muncul berdua di hadapan publik. Mereka menghadiri "Dialog Kebangsaan: Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa" di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Seperti diketahui, nama Jokowi, Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan, selalu unggul sebagai kandidat capres dalam sejumlah survei. Bahkan, elektabilitas Jokowi lebih tinggi dari Megawati. Dalam sejumlah survei, Jokowi mengalahkan Prabowo Subianto, Wiranto, Aburizal Bakri, dan kandidat capres lainnya. Namun, PDI Perjuangan akan memutuskan siapa capres yang diusung setelah melihat hasil pemilu legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com