Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Jangan Hilangkan Baliho Saya!

Kompas.com - 22/11/2013, 18:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta semua kader Partai Golkar tak mengganggu keberadaan baliho dirinya yang tersebar di banyak daerah. Ia tegaskan, baliho tersebut adalah rangkaian upaya pemenangan Partai Golkar di 2014, dan bukan kampanye pribadi untuk menjadi calon presiden.

Akbar menyampaikan, banyak pertanyaan muncul setelah baliho dirinya tersebar di banyak daerah. Padahal, baliho itu, klaim Akbar, bertujuan untuk mempromosikan Partai Golkar dan memuat pesan agar warga Golkar bersatu, damai, dan sejahtera.

"Jangan dihilangkan. Kalau dipindahkan, silakan. Tapi jangan dihilangkan. Itu saya bayar sendiri," kata Akbar pada Rapimnas V Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menyampaikan bahwa partai tersebut telah membesarkannya. Ia pun berjanji tak akan loncat ke partai lain sampai kapan pun. Oleh karena itu, ia meminta kader Partai Golkar tidak terprovokasi bahwa baliho yang ia sebar merupakan bentuk keinginannya menjadi calon presiden menggantikan Aburizal "Ical" Bakrie yang diusung Partai Golkar pada 2014.

"Ada yang terpengaruh, baliho saya dekat kantor Golkar dihilangkan. Padahal, saya Ketua Dewan Pertimbangan, jangan berprasangka," pungkasnya.

Dalam rapimnas, Akbar meminta Partai Golkar fokus pada pemenangan pileg. Raihan suara yang besar dalam pileg akan membuat Partai Golkar lebih leluasa menghadapi pemilihan presiden. Selain itu, Akbar juga menegaskan bahwa keputusan Partai Golkar mengusung Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden sudah mutlak.

Kalaupun ada evaluasi, sifatnya hanya mengevaluasi strategi untuk mendongkrak elektabilitas Ical bila faktanya nanti tetap ada di posisi stagnan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com