Bagaimana respon partai berlambang pohon Beringin ini?
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga menuturkan, partainya masih tetap bersikeras mengajukan Ical sebagai capres. "Kami tetap 'kekeuh'. Kalau pun ada suara itu, kami anggap masukan termasuk dari para sepuh," ujar Theo dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Menurut Theo, kritik dari Suhardiman justru memperkuat motivasi partai untuk berusaha sebaik mungkin dalam memenangkan Ical. Hal itu, sebut Theo, juga akan dibahas bersama dalam forum rapimnas. "Akan dibahas bagaimana kami berusaha meningkatkan elektabilitas. Sudah tentu kalau kami kurang, kami akan membuat berbagai upaya untuk memenangkan ARB," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham menjelaskan, pencalonan Ical sebagai presiden sudah matang. Seluruh pengurus daerah, sebutnya, juga sudah menyetujui hal itu pada rapimnas tahun 2012 lalu.
Sebelumnya, Suhardiman menyarankan Ical tidak memaksakan diri untuk menjadi calon presiden. Suhardiman menilai Ical sulit memenangi pertarungan Pilpres 2014.
"Jika Ical tetap memaksakan diri maju pada Pilpres 2014, sulit untuk menang, hanya akan buang waktu dan uang saja," kata Suhardiman di Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis (21/11/2013), menjelang penyelenggaraan Rapimnas V Partai Golkar pada 21-23 November 2013.
Suhardiman, yang juga pendiri dan Ketua Dewan Penasihat Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), organisasi kemasyarakatan pendiri Partai Golkar, menambahkan, sebaiknya Ical menjadi king maker atau orang yang mempersiapkan tokoh lain menjadi presiden.
"Ical jangan jadi king, tetapi jadi king maker," kata satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup ini.
Menurut mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung itu, secara sosiologis, figur yang memenangi pilpres di Indonesia masih didominasi oleh capres yang berasal dari Jawa. Alasannya, mayoritas penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa.
Suhardiman mengingatkan agar Partai Golkar tidak mengalami kekalahan lagi dalam pilpres secara langsung sebagaimana pernah terjadi pada Pilpres 2004 (meskipun menang pada Pemilu Legislatif 2004) dan Pilpres 2009.
Untuk itu, Suhardiman meminta Rapimnas Partai Golkar bersikap realistis dengan tidak memaksakan pencapresan Ical.Lebih baik, kata Suhardiman, Ical mendukung tokoh muda potensial dari internal partai maupun dari partai lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.