Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dinkes Tangsel Serahkan Data yang Diminta KPK

Kompas.com - 22/10/2013, 16:51 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Dadang M Epid mengaku, pihaknya telah menyerahkan data yang diminta Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penyelidikan proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Tangsel tahun anggaran 2010-2012. Namun, Dadang enggan menjelaskan data atau dokumen apa saja yang dimaksud.

"Mereka minta data dan kami sudah penuhi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang M Epid, melalui pesan singkat pada Kompas.com, Selasa (22/10/2013).

Juru Bicara KPK Johan Budi juga mengatakan, kedatangan KPK ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel untuk meminta keterangan dan dokumen pada sejumlah pihak Dinkes.

Informasi yang diperoleh Kompas.com, sekitar pukul 11.00 WIB, petugas KPK menyambangi kantor Dinas Kesehatan Tangsel di kompleks perkantoran Witana Harja, Pamulang. Mereka datang menggunakan tiga mobil. Di kantor Dinkes, para petugas terlihat keluar masuk gedung.

Saat keluar gedung, salah satu petugas terlihat membawa amplop merah yang belum diketahui isinya. Mobil KPK juga terlihat keluar masuk kompleks Dinkes. Tidak ada komentar yang disampaikan para petugas KPK kepada wartawan. Mereka tampak tidak mengenakan rompi KPK, namun terlihat menutupi wajahnya dengan mengenakan masker. Hingga saat ini petugas KPK masih berada di kantor Dinkes. Informasinya, petugas KPK juga mendatangi kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Setu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com