Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Akil Punya Usaha Perkebunan hingga Pertambangan

Kompas.com - 09/10/2013, 18:33 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tamsil Sjoekoer, pengacara Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, mengungkapkan bahwa istri Akil, yakni Ratu Rita Akil, memiliki usaha di Pontianak, Kalimantan Barat. Dia mengakui bahwa CV berinisial RS yang diduga sebagai badan usaha tempat Akil mencuci uang dimiliki Ratu Rita.

"Itu usaha istrinya, bukan usahanya Pak Akil," kata Tamsil di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Menurut Tamsil, tidak ada nama Akil dalam susunan pengurus perusahaan. Perusahaan yang berdiri sejak 2010 itu dipimpin istri Akil sebagai direkturnya.

"Saya tidak tahu persis juga karena saya belum lihat aktanya. Jadi, keterangan ibu memang benar bahwa itu usaha ibu," ujar Tamsil.

Dia juga mengatakan bahwa usaha yang dijalankan Ratu Rita bergerak di sejumlah bidang, di antaranya perkebunan kelapa sawit, tambang batu bara, dan tambak ikan arwana.

"Dan itu sifatnya umum," tambah Tamsil.

Saat dikonfirmasi apakah benar CV RS milik istri Akil ini tidak pernah mengeluarkan biaya operasional layaknya badan usaha yang normal, tetapi terus-menerus ada aliran dana masuk, Tamsil mengaku tidak tahu.

Diberitakan sebelumnya, selain diduga menerima Suap, Akil diduga mencuci uang dari hasil yang diduga korupsi terkait dengan penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di MK melalui CV berinisial RS. Sejumlah transaksi mencurigakan bernilai miliaran rupiah mengalir ke CV berinisial RS ini. Jumlah aliran dana yang masuk ke dua rekening bank BUMN atas nama CV RS bahkan mencapai Rp 100 miliar.

Diduga, advokat Susi Tur Andayani pernah mengalirkan dana ke CV RS. Tamsil pun mengakui kalau Susi kenalan lama Akil saat keduanya bekerja di kantor pengacara yang sama di Pontianak. Ketika itu, Akil masih menjadi pengacara. Namun, dia mengaku tidak tahu kalau Susi mengalirkan dana ke CV RS.

KPK menetapkan Susi dan Akil sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten. KPK pun menetapkan Wawan yang juga adik Gubernur Banten Ratut Atut Chosiyah itu sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KKP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KKP: Lahan "Idle" 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com