Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke KPK, Mahfud Bahas Koordinasi untuk Periksa Akil

Kompas.com - 07/10/2013, 16:18 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Kehormatan Hakim (MKH) Konstitusi Mahfud MD, Senin (7/10/2013), menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk berkoordinasi dengan pimpinan KPK terkait teknis pemeriksaan Ketua MK nonaktif Akil Mochtar yang menjadi tersangka kasus dugaan suap kepengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak dan Gunung Mas. MKH akan melakukan pemeriksaan dari segi pelanggaran kode etik.

"Karena yang menjadi terperiksa di dalam MKH ada dalam tahanan KPK, jadi kami berkoordinasi bagaimana kerja sama ini dilakukan tanpa saling terganggu karena urusan kehormatan, urusan etika yang tidak akan melahirkan hukuman penjara kalau terbukti," kata Mahfud dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Akil ditahan di Rumah Tahanan KPK sejak 3 September 2013 setelah tertangkap tangan KPK pada 2 September malam. Kendati demikian, Mahfud tidak menyampaikan kepada wartawan hasil koordinasinya dengan pimpinan KPK. Mantan Ketua MK ini mengatakan bahwa hasil koordinasi dengan KPK akan disampaikan terlebih dahulu kepada MKH.

"Ini miliknya Majelis Kehormatan, maka tidak bisa saya sampaikan ke Saudara sebelum saya laporkan ke Majelis Kehormatan, nanti malam akan dilaporkan dulu," ujar Mahfud.

Dia juga enggan mengungkapkan apa yang disampaikan pimpinan KPK kepadanya selama pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih tersebut.

Adapun MKH dibentuk menyusul penetapan Akil sebagai tersangka oleh KPK. MKH akan melakukan pemeriksaan dari segi etika. Selain pemeriksaan terkait kasus hukum, MKH akan mengusut masalah penemuan ganja dan sabu di ruangan Akil.

Beberapa waktu lalu, Mahfud mengatakan bahwa MKH akan memeriksa Akil setelah berkoordinasi dengan KPK. Pemeriksaan Akil, menurutnya, akan berlangsung secara tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com