Namun, dari banyaknya penolakan, terdengar juga dukungan untuk Ruhut dari beberapa anggota Komisi III. Salah satunya adalah Andi Azhar, anggota Komisi III asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam rapat tersebut, Andi mengusulkan agar rekan-rekan di komisinya memberikan kesempatan kepada Ruhut untuk memimpin Komisi III.
"Kita seperti melakukan penghukuman terhadap orang yang belum tentu orang itu lakukan. Saya tidak mau orang saling buka aib di sini, dan belum tentu orang yang buka aib Ruhut itu lebih baik dari Ruhut," kata Andi.
Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, M Nurdin, juga memberikan dukungannya untuk Ruhut. Nurdin menyatakan fraksinya siap mendukung keputusan Fraksi Partai Demokrat yang menunjuk Ruhut sebagai pengganti Pasek.
"Pada prinsipnya PDI-P menghargai keputusan Fraksi (Demokrat) bahwa Pak Ruhut yang dipercayakan," ungkap Nurdin.
"Demokrat telah menugaskan Ruhut Sitompul untuk menjadi Ketua Komisi III. Dengan segala kerendahan hati kami hargai Ruhut Sitompul jadi Ketua Komisi III," ujar Saan.
Menanggapi banyaknya argumentasi, anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Taslim Chaniago, mengusulkan agar Priyo yang memimpin rapat pleno segera memutuskan agar lobi semua fraksi digelar. Lobi tersebut dilakukan untuk mencari solusi mengenai mekanisme yang akan ditempuh selanjutnya agar perdebatan tak berlangsung terus-menerus.
"Karena ini ada perbedaan, kami berharap (dilakukan) lobi fraksi dulu," tuturnya.
Penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi III diprotes oleh sejumlah fraksi seperti Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera. Ruhut yang menggantikan Gede Pasek Suardika dianggap kurang cakap untuk memimpin komisi itu.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura, Sarifudin Sudding, bahkan mengancam untuk keluar dari Komisi III jika Ruhut tetap dilantik. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, lalu memperkirakan bahwa Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III ditunda selama satu minggu. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai musyawarah mufakat. Seusai memimpin jalannya lobi, Priyo kembali memimpin rapat yang ditunda selama beberapa menit.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa suasana lobi fraksi jauh lebih dingin, berbanding terbalik dengan suasana dalam rapat. Priyo menyampaikan, selanjutnya, ia memberi kesempatan kepada Fraksi Partai Demokrat untuk kaji ulang keputusan menunjuk Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Dengan ditundanya pelantikan Ruhut, secara otomatis Pasek masih sah menjadi Ketua Komisi III.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.