Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Interupsi pada Pelantikan Ruhut Sitompul

Kompas.com - 24/09/2013, 13:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR diwarnai hujan interupsi. Bahkan Fraksi Partai Gerindra sampai membeberkan persoalan rumah tangga Ruhut sebagai alasan tidak memilih Ruhut sebagai ketua komisi.

"Ada dua hal pada saat calon pimpinan komisi di-publish. Saya malu kalau komisi ini dipimpin calon ketua komisi yang tak akui anaknya di media dan melakukan kumpul kebo," ujar anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa, Selasa (24/9/2013), di sela-sela proses pelantikan.

Menurut Desmond, catatan itu akan membuat anggota Komisi III sangat berat menyetujui penunjukan Fraksi Partai Demokrat terhadap Ruhut. Pernyataan Desmond ini pun mendapat respons dari Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat pelantikan itu.

"Seharusnya memang tidak ada yang soal-soal pribadi itu ya. Tapi saya juga tidak bisa membatasi, ya sudahlah," kata Priyo.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Ruhut Sitompul dan Gede Pasek Suardika

Interupsi kemudian dilakukan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Otong Abdurrahman. Otong melihat diskusi yang terjadi soal penunjukan Ruhut justru sudah mengarah pada hal yang tidak etis.

"Menurut saya, ini suasana sangat dinamis, tapi cenderung tidak beretika. Apalagi ada hal-hal personal yang dibuka ke publik," imbuh Otong.

Desmond pun menyela.

"Yang personal yang mana? Ini kan semua sudah diketahui publik dan ada di media massa!" ujar Desmond berang.

Otong akhirnya menyampaikan dirinya mendukung adanya lobi-lobi antarfraksi untuk mengatasi persoalan pro dan kontra penunjukan Ruhut ini.

"Saya mendukung dilakukan lobi, apalagi ada yang klaim mayoritas menolak. Belum tentu kita tidak setuju," tukas Otong.

Hingga berita ini diturunkan, perdebatan soal penunjukan Ruhut terus berlangsung. Penolakan berasal dari Fraksi PPP, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKS, dan Fraksi Partai Hanura. Ruhut yang ada di dalam ruangan itu hanya duduk terdiam di samping Saan Mustopa dan Edi Ramli Sitanggang yang sibuk membela Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com