Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Kalau Jokowi Capres, Apa Enggak Ketawa?

Kompas.com - 09/09/2013, 13:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, ia tak melihat hasil kerja Joko Widodo alias Jokowi dalam satu tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tak ada yang diapresiasi Ruhut dari kerja Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama.

Menurutnya, semua program yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta merupakan konsep peninggalan dari Fauzi Bowo alias Foke. Ia pun mempertanyakan dorongan agar Jokowi maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014.

"Bayangkan kalau dia dicalonkan sebagai presiden, apa enggak ketawa? Apa sih yang dibuat Jokowi selama ini? Semua masih konsep Foke. Tanah Abang konsep Foke. Yang ada, waktu zaman Foke, enggak semacet ini Jakarta. Dulu dia menang karena ada harapan, tidak ada gusuran. Nyatanya yang kena gusur ngamuk-ngamuk. Dia setahun di Jakarta, kalau dibikin pilkada lagi, pasti kalah," kata Ruhut di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Ruhut mengatakan, Demokrat tak khawatir jika Jokowi maju sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan. Ia percaya diri, calon presiden dari Demokrat yang akan ditetapkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melalui Konvensi Capres Demokrat akan mendapatkan dukungan rakyat.

"Kita tunggu Pak SBY maunya siapa. Kami enggak khawatir Jokowi. Kalau mau, dia boleh jadi cawapres kami. Kalau enggak, no way," kata anggota Komisi III DPR itu.

Dalam survei sejumlah lembaga, nama Jokowi selalu menempati urutan teratas sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Akan tetapi, PDI Perjuangan belum menyatakan apakah akan mengusung Jokowi sebagai presiden. Dalam Rakernas III PDI Perjuangan yang berlangsung hingga 8 September kemarin, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya kepada Mega. Penetapan capres juga mempertimbangkan dinamika politik menjelang Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com