Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2013, 21:40 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin ( 27/8/2013 ) pukul 10.40 WIB. Keduanya pun membicarakan perkembangan krisis di Suriah, khususnya sinyalemen penggunaan senjata kimia terhadap warga.

Hal itu dikatakan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Senin.

Faizasyah mengatakan, komunikasi tersebut berkaitan juga dengan peran yang akan dilakukan Australia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB periode September 2013.

Dalam komunikasi sekitar 10 menit, kata dia, Presiden SBY menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas penggunaan senjata kimia dalam konflik di Suriah. Tindakan itu tidak bisa diterima.

"Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan mendukung langkah-langkah yang akan diambil Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik di Suriah," kata Faizasyah.

Seperti diberitakan, krisis Suriah yang bergejolak sejak 2011 telah menewaskan lebih dari 100.00 orang berdasarkan data PBB. Dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar al Assad, Rabu ( 21/8/2013 ), diduga telah menewaskan 13.000 warga negara itu. Meski demikian, laporan resmi hanya menyebutkan ratusan orang menjadi korban dan bukan karena senjata kimia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com