Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan Polisi, Priyo: Polri Harus Tetap Tegak Berdiri

Kompas.com - 17/08/2013, 16:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso meminta Kepolisian segera mengungkap kasus penembakan para polisi. Jika tidak, rentetan teror tersebut akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Semestinya kepolisian dan intelijen segera mengungkap supaya tidak menimbulkan keresahan meluas di masyarakat. Saya yakini dalam waktu yang tidak terlalu lama akan terungkap," kata Priyo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Priyo mengatakan, ia sudah menghubungi Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Atas nama DPR, kepada Timur, Priyo mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kembali tewasnya dua polisi.

Ia meminta publik membalikkan perspektif negatifnya terhadap polisi. Ternyata, kata dia, banyak anggota Kepolisian di lapangan yang bekerja siang malam untuk menjaga keamanan masyarakat.

"Polisi harus tetap tegak berdiri, berada di ujung terdepan memberantas terorisme, premanisme yang meresahkan masyarakat. Kita tidak boleh kalah dengan itu semua," ujar politisi Partai Golkar itu.

Seperti diberitakan, penembakan terhadap polisi kembali terjadi. Aipda Kus Hendratma tewas ditembak dari belakang oleh salah satu dari dua orang yang mengendarai motor di Pondok Aren, Tangerang. Saat itu, Tim Buser melintas menggunakan mobil Toyota Avanza.

Tim Buser lalu mengejar dan berhasil menabrak motor itu. Namun, pengemudi mobil, Bripka Ahmad Maulana kehilangan kendali hingga bergerak ke tanggul di Jalan Graha Raya Bintaro hingga akhirnya menghantam pohon.

Saat Tim Buser hendak keluar darimobil yang terbalik, pelaku menghampiri dan menembak Maulana. Akhirnya, Maulana tewas. Tiga polisi lainnya berhasil selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com