JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan kepada seluruh elite politik agar memiliki komitmen untuk berkompetisi secara sehat dan sportif di pemilu legislatif 2014. Presiden meminta mereka membangun konsesus bersama untuk kepentingan yang lebih besar, yakni kebaikan bersama.
Hal itu dikatakan Presiden dalam pidato kenegaraannya menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat ( 15/8/2013 ).
"Politik memang dapat mengambil wajah yang keras. Namun nilai-nilai dan etika demokrasi mencegah politik berakhir dengan jalan kekerasan," kata Presiden.
Presiden mengatakan, semua pihak perlu memastikan pemilu 2014 akan berlangsung secara lancar, tertib, dan damai. Tidak kalah penting, pemilu harus memenuhi standar yang berlaku universal, yakni bersifat bebas dan adil.
Kepada para penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, termasuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Presiden meminta mereka dapat bekerjasama dan menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab. Kualitas pemilu perlu ditingkatkan.
Presiden juga berharap kepada seluruh parpol pesera pemilu untuk menjadikan pemilu sebagai sarana meningkatkan kualitas demokrasi. Bagi mereka yang terpilih di Pileg, Presiden meminta mengutamakan kepentingan lebih besar di atas kepentingan parpol.
"Yang terpilih memiliki kewajiban untuk perjuangkan keadilan dan kesejahteraan semua orang tanpa terkecuali, termasuk mereka yang tidak berikan suara kepada diri atau partai," pungkas Presiden.
Seperti diberitakan, Pemilu 2014 merupakan pemilu ke empat setelah reformasi 1998. Sebanyak 12 parpol nasional akan bertarung memperebutkan 560 kursi DPR, 132 kursi DPD, 2.137 kursi DPRD Provinsi, dan 20.257 kursi DPRD Kabupaten/Kota.
Pemerintah mengucukan dana hingga Rp 17 triliun untuk seluruh perhelatan akbar tersebut. Anggaran itu diluar dari dana yang disiapkan oleh para caleg dan parpol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.