Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa (13/8/2013). Agus menyampaikan, total jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi hingga H4 Lebaran mencapai 2.616 kasus. Jumlah tersebut mengalami penurunan 12 persen jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 pada periode yang sama.
"Hingga kemarin, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ketupat 2013, yaitu 2.616 kasus. Tahun lalu, untuk periode yang sama, ada 3.600 kasus," kata Agus.
Ia menerangkan, dari 2.616 kecelakaan lalu lintas yang terjadi, selain korban tewas, 956 orang mengalami luka berat dan 3.443 orang luka ringan. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan catatan 994 orang mengalami luka berat dan 3.444 mengalami luka ringan.
Tak hanya jumlah korban, Agus menerangkan, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 hingga H4 lebaran juga mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2012. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 4.554 kendaraan terlibat kecelakaan dengan rincian sebanyak 3.187 melibatkan sepeda motor, 746 mobil penumpang 312 mobil barang, 172 bus, 18 kendaraan khusus, dan 119 kendaraan tidak bermotor.
Sementara untuk tahun lalu, jumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan mencapai 5.381 kendaraan. Dari jumlah tersebut, Agus merinci, 3.882 di antaranya melibatkan sepeda motor, 685 mobil penumpang, 536 mobil barang, 198 bus, 11 kendaraan khusus, dan 69 kendaraan tidak bermotor.
Ia menambahkan, dari 2.616 kasus kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2013, sebanyak 515 kasus disebabkan oleh faktor kelelahan, 262 kasus akibat melanggar batas kecepatan, 324 kasus akibat tidak menjaga jarak antarkendaraan, dan 71 kasus akibat melanggar lampu lalu lintas. Jumlah tersebut juga mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya, yaitu 831 kasus disebabkan kelelahan, 539 kasus akibat melanggar batas kecepatan, 470 kasus akibat tidak menjaga jarak antarkendaraan, dan 100 kasus disebabkan melanggar lampu lalu lintas.
"Kecelakaan akibat pemudik dipengaruhi minuman beralkohol justru meningkat, dari 40 kasus menjadi 50 kasus," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.