JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menilai motif peledakan di Vihara Ekayana di Kebon Jeruk, Jakarta, bukan untuk membela warga Rohingya di Myanmar. Menurut dia, pelaku hanya ingin membuat teror.
Rohingya itu hanya pemicu. Tujuan utamanya adalah teror. Rohingya itu selalu menjadi alasan, isu paling kuat untuk melakukan aksi teror, kata Ansyaad di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/8/2013).
Ansyaad mengatakan, ada dua jenis bom yang ditaruh di wihara, yakni satu bom pipa siku dan satu bom panci. Bom pipa siku, kata dia, mirip dengan teror bom di Beji Depok, teror bom di Bima Nusa Tenggara Barat, serta bom yang dibuat oleh kelompok teroris yang ditangkap di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Yang ditangkap di Benhil itu salah satu targetnya adalah wihara. "Jelas yang diincar Kedubes Myanmar terkait Rohingya," kata Ansyaad.
Seperti diberitakan, hingga saat ini kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Di salah satu bom yang tidak meledak ditemukan kertas bertuliskan "Kami Menjawab Jeritan Rohingya".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.