Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Ayo Perangi Narkoba Dideklarasikan

Kompas.com - 23/06/2013, 09:36 WIB
Farid Assifa

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Ayo Perangi Narkoba dideklarasikan pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2013 oleh 250 elemen sipil.

"Narkoba merupakan masalah bersama yang berdampak negatif terhadap ketahanan sosial kesehatan masyarakat serta meningkatnya kasus hukum," kata  Sekjen Kementerian Sosial Toto Utomo Budi Santosa di Jakarta, Minggu (23/6/2013).
    
Peringatan HANI 2013 yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno itu turut dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar, Direktur Lembaga Napza Kemensos Waskito Budi Santosa, Deputi III Menko Kesra Emil Agustiono, dan sejumlah pejabat lainnya.
    
Acara ini juga dihadiri Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jusuf Rizal selaku Ketua Umum HANI 2013.

Deklarasi dalam Apel Siaga juga disertai pembentukan Brigade Anti Narkoba Indonesia (BANI) yang melatih masyarakat dan generasi muda agar lebih memahami mengenai narkoba karena saat ini muncul berbagai jenis narkoba baru, termasuk juga penggunaan jarum suntik terkait dengan HIV AIDS.

Selain itu, acara deklarasi juga diisi berbagai kegiatan seperti senam, gerak jalan, gerakan ayo perangi narkoba to school dan gerakan ayo perangi narkoba di kampus, juga dibuat liga sepak bola liga taruna, serta pembagian doorprize.

Saat ini muncul 250 jenis narkoba baru masuk ke Indonesia di mana terdata jumlah penduduk tercatat mencapai empat juta orang dan sebagian besar usia produktif.

"Setiap tahun terjadi peningkatan satu persen pengguna baru, hal itu disebabkan penanganan kurang efektif dan terbatasnya tempat rehabilitasi," tambah Toto.

Jumlah lembaga kesejahteraan sosial di bidang rehabilitasi sosial sebanyak 99 lembaga di antaranya dua unit pelaksana teknis Kemensos, lima UPTD provinsi, dan 92 lembaga yang didirikan masyarakat.

Ketua Umum HANI 2013, Jusuf Rizal, mengatakan, peredaran narkoba sudah sangat meresahkan. Bahkan Indonesia bukan hanya menjadi tempat transit bahan aditif tersebut tapi juga merupakan bagian sindikat internasional seperti yang ditemukan di Cengkareng.

Untuk itu, gerakan Ayo Perangi Narkoba akan disosialisasikan ke berbagai tempat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan gubernur seluruh Indonesia.
   
Gerakan ini diharapkan bisa jadi stimulan untuk menggerakkan masyarakat Indonesia memerangi narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com