Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Menteri-menteri Dampingi Pengumuman Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 21/06/2013, 12:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri ESDM Jero Wacik memastikan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diumumkan pada Jumat (21/6/2013) malam. Namun, belum diketahui jam berapa dan di mana pengumuman akan dilakukan.

Menurut Jero, rencana itu atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jero mengaku sudah menandatangani peraturan menteri ESDM terkait harga baru BBM. Diinstruksikan juga jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II menghadiri acara tersebut.

"Sudah dapat instruksi dari Presiden. Akan diumumkan bersama sebanyak-banyaknya menteri yang hadir. Tempatnya sedang dipikirkan di mana. Mudah-mudahan semua rapi," kata Jero sesuai rapat soal BBM bersama Presiden dan Wakil Presiden Boediono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Jero mengatakan, pengalaman sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi pada 2005 di Kantor Kemenkokesra. Lalu, pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi pada 2008 disampaikan Menteri Pertambangan dan Energi Purnomo Yusgiantoro di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Lalu, siapa yang akan umumkan nanti malam? Jero mengatakan, bisa saja diumumkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Bisa juga dirinya. Yang pasti, para menteri ikut mendampingi. "Mungkin saya yang umumkan," kata politisi Partai Demokrat itu.

Mengapa jajaran menteri harus mendampingi?

"Bahwa inilah keputusan pemerintah. Yang naikkan harga BBM bukan Menteri ESDM, tapi pemerintah. Kenaikan itu termasuk keputusannya dalam APBN-P 2013. DPR mengizinkan. Ini persetujuan bersama," jawab Jero.

Seperti diberitakan, pemerintah akan menaikkan harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter. Rencananya, harga baru tersebut akan mulai berlaku pada Sabtu pukul 00.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Nasional
    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com