Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Setelah BBM Diumumkan Naik, BLSM Segera Cair

Kompas.com - 18/06/2013, 14:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono memastikan, masyarakat yang berhak bisa langsung mencairkan program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Begitu (kenaikan harga BBM) diumumkan, besoknya langsung dimulai (pencairan BLSM)," kata Agung di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat sudah mengesahkan UU APBN Perubahan 2013. Di dalamnya diatur mengenai kompensasi BLSM setelah harga premium naik menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter.

Sekitar 15,5 juta keluarga akan mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk mencairkan BLSM dan kompensasi lainnya di kantor pos. Masing-masing akan mendapat total Rp 600.000 untuk empat bulan.

Agung mengatakan, tahap awal KPS akan dibagikan di 12 kota besar, di antaranya Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Makassar, dan Medan. Ditargetkan, pembagian KPS di 12 kota itu rampung sebelum akhir Juni. Setelah itu, kata dia, butuh waktu beberapa hari lagi untuk penyelesaian pembagian KPS seluruh Indonesia.

Nantinya, tambah Agung, pencairan BLSM dilakukan dua tahap, yakni di Agustus dan September masing-masing Rp 300.000. Ia memastikan KPS tidak bisa dijual atau diberikan ke orang lain lantaran di dalamnya terekam data pemilik, seperti alamat dan nama anggota keluarga.

Lalu, kapan perkiraan harga BBM baru akan berlaku? Agung menjawab, tergantung Presiden SBY. "Saya kira sebelum puasa," pungkas politisi Partai Golkar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com