Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama 24 Eks Anggota KPU yang Menahan Mobil Operasional

Kompas.com - 04/06/2013, 09:37 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 24 eks anggota KPU periode 1999-2001 belum mengembalikan mobil operasional sejak meninggalkan jabatannya tersebut. Kepala Biro Logistik KPU Boradi mengatakan, KPU menyediakan masing-masing satu mobil untuk 53 orang anggota KPU periode tersebut. Namun, baru 29 mobil yang dikembalikan. Sebanyak 24 eks anggota lainnya belum mengembalikan mobil operasional.

"Mobil yang masih berpelat merah tersebut, masih berada di tangan mantan anggota KPU 1999 dari unsur partai," kata Boradi, Senin (3/6/2013).

Pada periode ini, anggota KPU berjumlah 53 orang, yang terdiri dari 48 orang unsur partai politik dan 5 orang wakil pemerintah. Setiap anggota menerima fasilitas mobil operasional jenis Toyota Kijang LGX.

Berikut ini daftar nama 24 mantan anggota KPU yang belum mengembalikan mobil operasional:

1. Umar Husein - B 7168 DQ
2. Heru L Khutami - B 7169 DQ
3. Saut H Aritonang - B 7171 DQ
4. Mahadi Sinambela - B 7172 DQ
5. H Mardiansyah - B 7948 DQ
6. CML Sitompul - B 7952 DQ
7. Nursyirwan Noer Datuk - B 7954 DQ
8. Shirato Syafei (alm) - B 7958 DQ
9. HST Sukarnotomo - B 7959 DQ
10. Bennie Akbar Fatah - B 7960 DQ
11. Askodar - B 7962 DQ
12. H Rasyidi - B 7963 DQ
13. H Syamsahril - B 7968 DQ
14. Soegito - B 7969 DQ
15. Bambang Suroso - B 7972 DQ
16. Lukman Syamra - B 7974 DQ
17. H Amaruddin Djadjasubita - B 7975 DQ
18. Kornelis Kopong Saran - B 7977 DQ
19. Hasan Potabuga - B 7986 DQ
20. RO Tambunan - B 7991 DQ
21. Dedi Hamid - B 7992 DQ
22. Sunarkha - B 7995 DQ
23. Edwin Henawan Soekawati - B 7997 DQ
24. Djuhad Mahja (alm) - B 7998 DQ

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com