Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Menang, Nasdem Pasti Bakal Jadi Oposisi

Kompas.com - 03/06/2013, 16:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyatakan tidak memiliki niat untuk berkoalisi dengan partai mana pun yang menjadi pemenang dalam pemilu legislatif tahun depan. Nasdem siap menjalankan fungsi sebagai partai oposisi jika tidak tampil sebagai pemenang.

Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, sikap partainya ini konsisten meskipun nanti mampu mencapai target perolehan suara lebih dari 10 persen. Jadi, jika tak menang, Nasdem sudah pasti akan menjadi partai oposisi.

”Nasdem tidak ingin menjadi partai pragmatis. Paling tidak, misi perubahan tetap terjaga meski pemerintahan bukan di tangan Partai Nasdem,” ujarnya kepada wartawan seusai membuka kegiatan Pekan Orientasi Caleg DPR Partai Nasdem, Senin (3/6/2013).

Paloh juga menegaskan bahwa Nasdem juga tidak akan mencalonkan siapa pun untuk menjadi presiden jika partai tidak mencapai jumlah perolehan suara yang ditargetkan.

Menurut Paloh, Nasdem tak hanya menargetkan jumlah perolehan suara yang melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 3,5 persen. Nasdem, lanjutnya, optimistis perolehan suara mencapai 10 persen dalam pemilu legislatif mendatang.

Ini karena saat ini Paloh mengatakan bahwa partainya sudah memiliki 11,5 juta kader yang siap mendukung partai tersebut pada tahun 2014.

”Nasdem partai yang percaya diri. Nasdem bukan menargetkan 3,5 persen suara, melainkan harus mendapatkan suara di atas 10 persen. Jika tidak, partai ini akan menempatkan dirinya sebagai partai oposisi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, partainya sudah siap menjadi partai oposisi jika suara yang diperoleh tidak sesuai target. Selain itu, sikap tersebut juga menunjukkan bahwa partainya menghormati partai lain yang menjadi pemenang pemilu.

”Kita menerapkan kepantasan politik. You bukan tiga besar, jangan ikut nyapres. Kita tidak usah merepotkan diri maju dalam pemerintahan,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com