Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Tengko Tutup Bandara Dobo

Kompas.com - 27/05/2013, 17:50 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com- Bandar udara di Dobo, ibu kota Kabupaten Aru, Maluku, sempat ditutup massa pendukung terpidana korupsi Bupati Aru Theddy Tengko. Penerbangan pun terganggu.

Para pendukung Tengko itu beraksi setelah mendengar tim dari kejaksaan dan kepolisian akan tiba di Dobo dengan pesawat untuk mengeksekusi Tengko. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, penutupan bandara dilakukan oleh massa pendukung Tengko dengan dipimpin Kepala Desa Wangel, Yandris Barends, bersama Kepala Desa Durjela, Ulis Barends, sekitar pukul 03.00 WIT, Senin (27/5/2013).

Massa menutup bandara dengan memasang sasi berupa janur kelapa, persis di landasan pacu pesawat. Sasi merupakan tata cara adat masyarakat di bagian tenggara Maluku untuk melarang setiap orang masuk satu kawasan tertentu. Tindakan ini dilakukan setelah mereka mendengar informasi Tengko akan dieksekusi oleh tim gabungan dari kejaksaan dan kepolisian. Tim gabungan ini mereka dengar akan tiba di Dobo dengan menggunakan pesawat pada Senin siang.

Akibat penutupan ini, penerbangan pesawat Trigana Air dari Ambon ke Dobo terpaksa dibatalkan. Wakil Bupati Aru Umar Djabumona mengatakan, setelah ada pertemuan massa pendukung Tengko dengan Kepolisian Resor Aru, sasi tersebut baru dibuka kembali, Senin pagi.  Rencananya, penerbangan ke Dobo hari ini akan beroperasi seperti biasanya.

Dalam pertemuan itu mereka meminta eksekusi Tengko tidak dilakukan karena bisa memicu konflik di Aru. Namun Kepala Kepolisian Resor Aru Ajun Komisaris Besar Muhammad Syarif yang juga hadir dalam pertemuan membantah eksekusi Tengko akan dilakukan. "Massa memperoleh informasi yang salah," jelasnya.

Umar menyayangkan tindakan penutupan bandara. "Kapolres Aru juga meminta agar masyarakat tidak terhasut isu-isu yang tidak benar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com