Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Rekening Gendut Buat Citra Polri Semakin Anjlok

Kompas.com - 16/05/2013, 08:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyesalkan bila benar seorang oknum polisi memiliki rekening gendut sampai triliunan rupiah. Menurutnya, masalah ini menjadi tantangan bagi Polri untuk bisa mengungkap dan menyelesaikannya agar citra Polri tak semakin terpuruk.

"Maka penegakan yang ada di internal Polri harus dilakukan. Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, kredibiltas dan citra Polri akan semakin turun," kata Pramono, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/5/2013). Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, temuan tentang seorang anggota Polri berpangkat rendah yang memiliki rekening triliunan rupiah bisa menggambarkan sistem yang tidak berjalan baik.

Terlebih, yang bersangkutan diduga telibat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan praktik illegal logging. Pramono menduga oknum polisi tersebut tak bermain sendiri sampai dapat memiliki uang sebegitu banyak.

Pasalnya, oknum yang hanya berpangkat Aiptu menurut Pramono tak mungkin memiliki kewenangan besar untuk mendukung gerak-gerik ilegalnya tersebut. "Menurut saya ini kesempatan KPK untuk mengambil alih persoalan ini. Kalau Aiptu saja begitu bagaimana dengan atasannya? Ini kurang ajar," ujarnya.

Untuk diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua tengah menindaklanjuti transaksi keuangan mencurigakan senilai Rp 900 miliar pada rekening anggota Polres Sorong, Papua, Aiptu Labora Sitorus. Bahkan dalam waktu lima tahun, transaksi keuangan Labora disebut mencapai Rp 1,5 triliun.

Polda Papua melakukan investigasi untuk mengetahui asal-usul aliran dana tersebut. Aiptu Labora diduga terlibat kasus penyelundupan kayu dan bahan bakar minyak di Papua. Ia juga disebut-sebut memiliki bisnis karaoke. Namun informasi tersebut masuh terus diperdalam dan penyidik tengah mengumpulkan alat bukti.

Informasi rekening Aiptu Labora didapat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Polda Papua bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Polri untuk menyelidiki kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Majelis Syariah PPP Ingatkan Semangat Merangkul Mbah Moen

    Majelis Syariah PPP Ingatkan Semangat Merangkul Mbah Moen

    Nasional
    Bus Jemaah Haji Indonesia Telat Menjemput, Cak Imin: Ini Harus Jadi Perhatian Kita Semua

    Bus Jemaah Haji Indonesia Telat Menjemput, Cak Imin: Ini Harus Jadi Perhatian Kita Semua

    Nasional
    KPK Dalami Informasi Terkait Harun Masiku dari Pemeriksaan Hasto

    KPK Dalami Informasi Terkait Harun Masiku dari Pemeriksaan Hasto

    Nasional
    Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangan

    Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangan

    Nasional
    Kepada Para Jemaah Haji, Cak Imin Minta Mereka Bantu Doakan Indonesia

    Kepada Para Jemaah Haji, Cak Imin Minta Mereka Bantu Doakan Indonesia

    Nasional
    Panglima TNI Ungkap Cerita Para Prajurit yang Hampir Putus Asa Jelang Terjunkan Bantuan Airdrop di Gaza

    Panglima TNI Ungkap Cerita Para Prajurit yang Hampir Putus Asa Jelang Terjunkan Bantuan Airdrop di Gaza

    Nasional
    Ponsel Hasto dan Buku Penting PDI-P Disita KPK, Masinton: Dewas Harus Periksa Penyidiknya

    Ponsel Hasto dan Buku Penting PDI-P Disita KPK, Masinton: Dewas Harus Periksa Penyidiknya

    Nasional
    Soroti Permasalahan Konsumsi Jemaah Haji, Cak Imin Usulkan Pembentukan Pansus

    Soroti Permasalahan Konsumsi Jemaah Haji, Cak Imin Usulkan Pembentukan Pansus

    Nasional
    KPK Kembali Periksa Eks Kepala Bea Cukai Makassar, Dalami Kepemilikan dan Perolehan Harta

    KPK Kembali Periksa Eks Kepala Bea Cukai Makassar, Dalami Kepemilikan dan Perolehan Harta

    Nasional
    Angkasa Pura I dan II Merger, Ini Bandara Terbaik Menurut Pembaca Kompas.com

    Angkasa Pura I dan II Merger, Ini Bandara Terbaik Menurut Pembaca Kompas.com

    Nasional
    6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru

    6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru

    Nasional
    Sebulan Operasional Haji, 11,8 Juta Boks Katering Dinikmati Jemaah Indonesia

    Sebulan Operasional Haji, 11,8 Juta Boks Katering Dinikmati Jemaah Indonesia

    Nasional
    Periksa Gus Muhdlor, KPK Dalami Penerimaan Uang untuk Kepentingan Politik

    Periksa Gus Muhdlor, KPK Dalami Penerimaan Uang untuk Kepentingan Politik

    Nasional
    Gaspol! Hari Ini: Kasus Harun Masiku Kelas Teri, tapi Efeknya Dahsyat!

    Gaspol! Hari Ini: Kasus Harun Masiku Kelas Teri, tapi Efeknya Dahsyat!

    Nasional
    Panglima Agus Sebut Rumah Sakit Lapangan TNI yang Akan Dibangun di Gaza Bisa Tampung 100 Pasien

    Panglima Agus Sebut Rumah Sakit Lapangan TNI yang Akan Dibangun di Gaza Bisa Tampung 100 Pasien

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com