Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Sering Impor BBM, Indonesia "Tekor" Rp 51 Triliun

Kompas.com - 15/05/2013, 20:10 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2013 sebesar 5,3 miliar dollar AS (2,4 persen dari produk domestik bruto/PDB). Angka tersebut mengalami perbaikan dari triwulan IV 2012 yang mencapai 7,6 miliar dollar AS atau 3,5 persen dari PDB.

Dalam penjelasannya, Bank Indonesia (BI) menyatakan, defisit neraca perdagangan migas kembali meningkat akibat pertumbuhan volume konsumsi BBM yang masih mengalami akselerasi dan produksi minyak yang terus menurun.

Namun, berkurangnya defisit transaksi tersebut terjadi lantaran meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan berkurangnya defisit neraca jasa dan neraca pendapatan.

"Kinerja ekspor nonmigas secara riil sudah mulai membaik mengikuti pertumbuhan volume perdagangan dunia yang meningkat, tetapi secara nominal masih tumbuh negatif akibat harga komoditas ekspor yang masih mengalami penurunan. Meskipun ekspor nonmigas tumbuh negatif, neraca perdagangan nonmigas mampu mencatat kenaikan surplus karena impor turun lebih tajam daripada ekspor," jelas BI, Rabu (15/5/2013).

Menurut BI, penurunan impor nonmigas tersebut merupakan dampak dari perlambatan konsumsi dan investasi domestik yang tecermin dari menurunnya impor barang-barang konsumsi dan barang-barang modal.

Sementara itu, penurunan defisit neraca jasa disebabkan oleh berkurangnya pengeluaran jasa transportasi, mengikuti turunnya impor nonmigas, dan pengeluaran jasa travel, mengikuti turunnya jumlah penduduk Indonesia yang bepergian ke luar negeri pasca-berakhirnya musim haji dan masa liburan akhir tahun.

Dalam periode yang sama, defisit neraca pendapatan juga menyusut, terutama akibat berkurangnya pembayaran bunga utang luar negeri. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com