JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus terduga teroris Nu'aim Baasyir (39) di Solo, Selasa (14/5/2013). Namun, kepolisian belum bisa memastikan hubungan Nu'aim dengan terpidana teroris Abu Bakar Baasyir.
"Saya belum bisa pastikan hubungan langsung dengan Baasyir," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Nu'aim ditangkap di rumahnya di RT 3 RW 4 Joyotakan, Solo, sekitar pukul 17.00. Dia terkait pembelian senjata bersama kelompok teror Abu Roban dan Wiliam Maksum yang ditangkap di Bandung beberapa waktu lalu.
"Dia memiliki peran dalam pembelian senjata bersama kelompok Abu Roban dan William Maksum," terang Boy.
Nu'aim ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di rumahnya di RT 3 RW 4 Joyotakan, Solo. Nu'aim dikenal warga sebagai salah satu kerabat dekat Abu Bakar Baasyir. Menurut Juru Bicara Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono, Nu'aim masih memiliki hubungan keluarga dengan mantan pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Baasyir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.