JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR diminta tidak lagi lalai menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Dalih sibuk mengurus konstituen di daerah dinilai tidak lagi relevan. Pasalnya, kehadiran dalam setiap rapat paripurna juga merupakan salah satu bentuk loyalitas kepada konstituen.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Jakarta, Rabu (15/5/2013). "Bagi Fraksi Demokrat, kehadiran itu loyalitas. Semakin sering hadir ya termasuk menjaga komitmen juga untuk konstituen partai," ujarnya.
Sepanjang tahun 2012, tingkat kehadiran Fraksi Partai Demokrat mencapai 78,3 persen. Menurut Nurhayati, Fraksi Partai Demokrat sudah melakukan upaya untuk meningkatkan kehadiran anggotanya di Parlemen. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan data presensi khusus dari fraksi. Daftar presensi itu, kata Nurhayati, tidak hanya diperuntukkan untuk rapat paripurna maupun rapat-rapat di komisi.
"Jadi semua data ini kami sampaikan ke DPP. Kehadiran juga menjadi salah satu kriteria dalam pencalegan," imbuh Nurhayati.
Seperti diberitakan, Badan Kehormatan DPR membuka data kehadiran para anggota dewan. Data itu merupakan data kehadiran rapat paripurna sepanjang tahun 2012. Untuk Partai Demokrat, berikut rinciannya:
Partai Demokrat
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. As'ad Syam 10 persen
2. Jefirstson R. Riwu Kore 40 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Marzuki Alie 20 persen
2. Mirwan Amir 30 persen
3. Syofwatillah Mohzaib 20 persen
4. Milton Pakpahan 40 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)1. Marzuki Alie 44 persen
2. Nova Iriansyah 44 persen
3. Mirwan Amir 44 persen
4. Dalimi Abdullah DT Indokayo 11 persen
5. Efi Susilowati 44 persen
6. KH. Yunus Roichan 44 persen
7. Achmad Syafi'I 33 persen
8. A. Reza Ali 44 persen
9. Ahnad Nizar Shihab 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Sutan Bhatoegana 25 persen
2. Jafar Nainggolan 25 persen
3. Darizal Basir 25 persen
4. Zulkifli Anwar 25 persen
5. Tri Yulianto 25 persen
6. Herman Khaeron 25 persen
7. Subyakto 25 persen
9. Rosyid Hidayat 25 persen
10. I Wayan Sugiana 25 persen
11. Yusran Aspar 25 persen
12. A Reza Ali 25 persen