Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Libur, 216 Anggota DPR Masih Saja Bolos!

Kompas.com - 13/05/2013, 14:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali beraktivitas, Senin (13/5/2013), setelah selama sebulan menjalani masa reses. Namun, dalam rapat paripurna pembukaan hari ini, dari total 560 anggota DPR, sebanyak 216 wakil rakyat "bolos".

Berikut incian data kehadiran setiap fraksi:
* Fraksi Partai Demokrat 111 orang hadir dari 148 anggota;
* Fraksi Partai Golkar 63 orang hadir dari 106 anggota;
* Fraksi PDI-P 49 orang hadir dari 94 anggota;
* Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 39 orang hadir dari 57 anggota;
* Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) 26 orang hadir dari 46 anggota;
* Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 18 orang hadir dari 38 anggota;
* Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 12 orang hadir dari 28 anggota;
* Fraksi Partai Gerindra 16 orang hadir dari 26 anggota; dan
* Fraksi Partai Hanura 10 orang hadir dari 17 anggota.

Total keseluruhan yang hadir adalah 344 anggota. Pada rapat paripurna kali ini, Ketua DPR Marzuki Alie menyoroti persoalan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan ditetapkan pemerintah pada akhir bulan Mei.

Saat membacakan pidatonya, Marzuki sempat diinterupsi tiga fraksi, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PKS, dan Fraksi Partai Hanura. Ketiga fraksi protes karena pidato Marzuki seolah-olah menyepakati rencana DPR tanpa meminta pandangan fraksi terlebih dulu. Rapat akhirnya ditutup dengan pernyataan Marzuki bahwa forum paripurna kali ini bukan membahas tentang isi pidato Ketua DPR.

Marzuki menegaskan bahwa isi pidato itu sudah dikonsultasikan terlebih dulu dengan seluruh pimpinan fraksi. Adapun tingkat kehadiran anggota Dewan itu sedikit lebih baik dibandingkan pada rapat paripurna sebelumnya. Pada rapat 12 April lalu, sebanyak 224 anggota Dewan tidak menghadiri rapat untuk mengesahkan RUU tentang daerah otonomi baru itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com