Pertamina Cari Utang Sekitar Rp 50 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN migas, PT Pertamina (Persero) diketahui akan menerbitkan surat utang jangka menengah senilai 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 48 triliun.

Hal itu diketahui setelah lembaga pemeringkat Moody's memberikan rating 'Baa3' dengan prospek stabil atas surat utang jangka menengah berdenominasi dollar AS tersebut Senin (6/5/2013). Dalam kesempatan itu, Moody's juga memberikan peringkat yang sama untuk obligasi senior tanpa jaminan yang telah diterbitkan sebelumnya.

Dalam penjelasannya mengenai rating tersebut, Moody's mengungkapkan bahwa peringkat tersebut mencerminkan besarnya dukungan yang diberikan Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham perusahaan. Selain itu, peringkat yang diberikan itu juga merefleksikan posisi perseroan yang cukup strategis di Indonesia.

"Hal ini karena Pertamina menjadi perusahaan migas terintegrasi dan berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak Indonesia," tulis Moody's dalam penjelasannya.

Moody's juga menjelaskan bahwa kemampuan leverage Pertamina diperkirakan akan meningkat, sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk investasi dalam tiga tahun ke depan, yang dipatok 35,5 miliar dollar AS.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir belum memberikan respon.