JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Muara Rupit, Sumatera Selatan, meminta semua anggota Polsek Rupit diganti. Permintaan itu disampaikan menyusul tertembaknya empat warga oleh aparat kepolisian saat bentrok di Musi Rawas. Atas permintaan warga itu, jajaran kepolisian kini tengah mengevaluasi kinerjanya.
"Mengapa masyarakat meminta anggota Polsek Rupit diganti, ini yang kita dalami. Apakah memang ada hal-hal perbuatan, perilaku anggota kita yang tidak sesuai dengan kaidah ataupun norma dalam masyarakat, atau hal lain, " kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2013).
Agus mengatakan, permintaan masyarakat itu sulit dikabulkan. Sebab, pergantian anggota Polsek justru akan mengganggu pelayanan publik. Aktivitas Polsek Rupit pun lumpuh akibat dirusak dan dibakar warga.
"Pergantian jika secara langsung, secara spontan, semua berdampak pada pelayanan sehingga kita lakukan secara simultan. Harapan masyarakat dengan informasi yang kita miliki, kita terima, menjadi masukan untuk evaluasi," terang Agus.
Untuk diketahui, bentrok di Musi Rawas berawal dari aksi unjuk rasa warga Muara Rupit yang tidak puas karena permintaan pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak dikabulkan. Puluhan massa menggelar aksi penutupan jalan lintas Sumatera di kawasan itu sejak Senin (29/4/2013) pagi. Akibatnya, lalu lintas di jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu itu nyaris terhenti total.
Polisi pun berusaha membubarkan unjuk rasa. Namun, pembubaran itu berujung bentrok yang mengakibatkan empat warga tewas, belasan warga terluka, dan lebih kurang 14 polisi terluka. Massa juga membakar Markas Polsek Rupit dan sejumlah kendaraan di lokasi. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius mengatakan, Divisi Propam Polri dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) telah diturunkan untuk mengevaluasi tewasnya empat warga tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.