Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Tindakan Siswi Tolitoli Murtad!

Kompas.com - 24/04/2013, 16:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Surahman Hidayat mengecam aksi lima siswa di Tolitoli yang mencampuradukkan tarian dan musik Maroon 5 ke dalam shalat. Surahman melihat peristiwa ini akibat minimnya durasi mata pelajaran agama Islam di dalam kurikulum.

"Saya mengecam aksi itu. Jika mereka beragama Islam, bisa menjadi murtad (keluar dari agama Islam)," kata Surahman di Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Ia menuturkan, peristiwa itu merupakan cambuk bagi dunia pendidikan nasional. Pendidikan agama, katanya, saat ini masih dinilai kurang. Persentase jam pelajaran agama Islam yang diterapkan di sekolah-sekolah umum dinilai sangat sedikit. Rata-rata pelajaran Agama Islam di sekolah SD hanya 3 jam pelajaran, sementara di tingkat SMP dan SMA/SMK hanya 2 jam pelajaran.

"Alokasi jam itu masih sangat sedikit. Akibatnya, pemahaman siswa terhadap pendidikan agama di sekolah umum sangat terbatas," tutur legislator senior PKS ini.

Di samping itu, Surahman mengatakan, yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan di keluarga juga harus diperhatikan. Peristiwa ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa pendidikan anak tidak bisa digantikan dengan pendidikan di sekolah. Perhatian para orangtua di rumah terhadap pendidikan anak-anaknya terutama pendidikan agama dan budi pekerti menjadi hal yang sangat penting.

Sebelumnya, lima pelajar di Tolitoli, Sulawesi Tengah, diproses oleh aparat kepolisian karena dianggap melakukan penistaan agama. Mereka membuat sebuah video yang kemudian diunggah ke Youtube. Video berdurasi 5 menit 33 detik itu menampilkan aksi mereka shalat berjamaah yang dicampuradukkan dengan tarian dan musik Maroon 5.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas”: 47,7 Persen Pendukung Prabowo-Gibran Anggap Penambahan Kementerian untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Survei Litbang “Kompas”: 47,7 Persen Pendukung Prabowo-Gibran Anggap Penambahan Kementerian untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Profil Dhony Rahajoe, Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN, Kini Komisaris Utama PP

Profil Dhony Rahajoe, Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN, Kini Komisaris Utama PP

Nasional
Setelah Mundur sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Dapat Tugas Baru dari Jokowi

Setelah Mundur sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Dapat Tugas Baru dari Jokowi

Nasional
TNI AL Tugaskan KRI RE Martadinata-331 untuk Latma Rimpac di Hawaii

TNI AL Tugaskan KRI RE Martadinata-331 untuk Latma Rimpac di Hawaii

Nasional
Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Antoni Jamin Pembangunan IKN Tetap Cepat

Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Antoni Jamin Pembangunan IKN Tetap Cepat

Nasional
Basuki Sebut Rencana Jokowi Berkantor di IKN Tetap 'On Schedule' meski Kepala Otorita Mundur

Basuki Sebut Rencana Jokowi Berkantor di IKN Tetap "On Schedule" meski Kepala Otorita Mundur

Nasional
Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

Nasional
SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

Nasional
Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

Nasional
Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com