JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan klarifikasi pada mantan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo beserta jajaran Polda DIY atas insiden di Hugo's Cafe dan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DIY. Kompolnas mengajukan sekitar 30 pertanyaan pada mereka.
"Ada sekitar 30 pertanyaan yang kita berikan pada mereka dan dijawab oleh mereka mulai dari mantan Kapolda Jogja, Wakapolda, Direskrimum, adalagi pihak Direskrimum Bareskrim, Kadiv Propam dan Paminal. Jadi cukup komprehensif," terang anggota Kompolnas Adrinus Meliala seusai melakukan klarifikasi pada jajaran Polda DIY di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2013).
Pertanyaan yang diajukan sebatas klarifikasi terhadap hasil investigasi yang dilakukan Kompolnas pada waktu lalu. Pertanyaan itu selama ini masih mengganjal dan belum diketahui kebenarannya. Hal yang paling dicecar adalah mengenai pemindahan tahanan yang membunuh anggota Kopassus ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan. Kemudian, terkait dugaan bahwa Kapolda DIY saat itu telah mengetahui akan ada rencana penyerangan.
Namun, menurut Adrianus, semua hal yang janggal itu dibantah oleh mantan Kapolda DIY dan jajaran Polda DIY. "Adakah ada pengetahuan, pembiaran, benarkah HP dimatikan, benarkah ada konspirasi, perjanjian TNI-Polri? Dan itu semua dijawab negatif oleh pihak polda, Sabar Rahardjo (eks Kapolda DIY), dan didukung pihak Propam dan Paminalnya," terang Adrianus.
Kepada Kompolnas dan di hadapan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo, mantan Kapolda DIY mengaku memberi keteranggan dengan jujur. Namun, para pewarta tidak mendapat kesempatan untuk menanyakannya langsung pada Sabar dan kawan-kawan.
Dalam kasus itu, TNI AD saat ini tengah memproses 11 anggota Kopassus yang melakukan penyerangan terhadap keempat tahanan di Lapas Cebongan tersebut. Penyerangan itu disebut berlatar belakang jiwa korsa yang kuat terkait pembunuhan Serka Santoso di Hugo's Cafe. Empat tersangka pembunuhan Santoso, yang kemudian ditembak mati di dalam Lapas Cebongan, itu adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.