Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Ingin Jadi Capres, Rhoma Irama Batal Jadi Caleg PKB

Kompas.com - 21/04/2013, 05:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Si Raja Dangdut Rhoma Irama akhirnya batal maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rhoma masih bermimpi menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang.

Kepastian batalnya Rhoma menjadi caleg PKB ini disampaikan Ketua DPP PKB Marwan Ja'far dalam pesan singkatnya, Sabtu (20/4/2013). "Dia (Rhoma) nggak nyaleg karena mau nyapres," ujar Marwan.

Awalnya, anggota Lembaga Pemanangan Pemilu PKB Irwan Suhanto mengungkapkan Rhoma dan anaknya, Ridho Rhoma, akan menjadi caleg dari PKB. Keduanya direncanakan akan ditempatkan di daerah pemilihan Jawa Barat. Marwan memastikan nantinya hanya Ridho yang menjadi caleg untuk tingkat DPR. Sementara Rhoma, diakui Marwan, masih menjalani komunikasi yang baik dengan PKB.

Rhoma sebelumnya mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon presiden. Niatnya menjadi capres ini, diakui Rhoma beberapa waktu lalu karena banyaknya permintaan dari masyarakat. Rhoma pun menjalin komunikasi dengan sejumlah partai seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKB. Rhoma memiliki keterikatan kuat dengan PPP, namun belakangan PKB yang lebih intens membangun komunikasi dengan pelantun lagu "Darah Muda" itu.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bahkan sudah melakukan pertemuan dengan Rhoma. Marwan pun tak menampik sosok Rhoma juga dilirik partainya sebagai salah satu kandidat capres yang akan diusung.

"Itu salah satu yang dilirik," kata Ketua Fraksi PKB di parlemen ini.

Lebih lanjut, Marwan menjelaskan saat ini partainya sedang melakukan finalisasi berkas caleg sementara (DCS). Di dalam daftar caleg PKB, selain Ridho, PKB juga merekrut artis lainnya seperti Arzetti Bilbina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com