Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tingkatkan Investasi Fasilitas Gas

Kompas.com - 19/04/2013, 03:55 WIB

Houston, Kompas - Penggunaan energi gas yang ramah lingkungan dan lebih ekonomis yang terus meningkat mendorong PT Pertamina meningkatkan investasi dalam terminal penerima dan pipa yang bertujuan meningkatkan pasokan gas ke sejumlah pemakai gas di Tanah Air. Langkah ini juga sebagai antisipasi peningkatan permintaan gas di dalam negeri seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dalam beberapa tahun ini.

Presiden Direktur Pertamina Gas Gunung Sardjono Hadi di sela-sela Konferensi dan Eksibisi Gas Alam Cair Ke-17 atau LNG (Liquefied Natural Gas) 17 di Houston, Texas, Amerika Serikat, Rabu (17/4) petang atau Kamis dini hari WIB, menuturkan, pihaknya terus meningkatkan investasi dalam sarana transportasi, perdagangan, pengelolaan dan pendistribusian gas di Tanah Air. Pertamina Gas sejauh ini sudah menyalurkan 1.380 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) kepada PLN guna keperluan pembangkit listrik di sejumlah lokasi.

”Sebagai anak perusahaan Pertamina yang menangani urusan penyaluran gas dan penjualan gas, kami terus melakukan investasi dan berbagai bagian dari mengantisipasi peningkatan penggunaan gas dan juga mendorong semakin banyak industri dan kendaraan bermotor di dalam negeri menggunakan gas,” ujar Gunung, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas, Pieter P Gero, dari Houston, kemarin. Aksi korporasi Pertamina Gas ini merupakan upaya mendorong penggunaan gas di dalam negeri sekaligus menurunkan polusi dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan batubara.

Dalam acara LNG ke-17 yang berlangsung di Convention Center, Houston, sejak Selasa lalu, para pemimpin perusahaan, pengamat, dan ahli LNG dunia menekankan perlunya para kepala pemerintahan di sejumlah negara menjadikan LNG sebagai bahan bakar utama dalam kebijakan energi mereka. Hal ini selain karena cadangan gas dunia cukup untuk memasok kebutuhan dunia dalam 250 tahun ke depan seiring dengan terus ditemukan cadangan gas dunia, juga penggunaan LNG sangat ramah lingkungan dan relatif lebih murah dibandingkan penggunaan batubara dan BBM.

Sementara itu, Gunung mengatakan, pihaknya kini sedang membangun pipa gas dari Terminal Arun ke Belawan dan Medan guna memasok kebutuhan pembangkit listrik PLN dan kebutuhan industri setempat.

Pipa gas sepanjang lebih dari 400 kilometer ini dibangun dengan nilai investasi sekitar 400 juta dollar AS dan dijadwalkan selesai pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com