Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Yenny Wahid Tolak Bergabung dengan Demokrat

Kompas.com - 16/04/2013, 14:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannuba Ariffah Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid menolak tawaran bergabung dengan Partai Demokrat. Pasca-Kongres Luar Biasa Demokrat, akhir Maret lalu, santer informasi yang menyatakan Yenny telah bergabung dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Bahkan, Yenny disebut sebagai salah satu kandidat Wakil Ketua Umum Demokrat.

Apa alasan Yenny menolak tawaran bergabung dengan partai pemenang Pemilu 2009 itu?

Yenny menjelaskan, awalnya Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta dirinya bergabung dan mengisi jabatan kepengurusan Demokrat. Namun, ibundanya, Sinta Nuriyah Wahid, memintanya terlebih dulu berkonsultasi dengan sembilan kiai Nahdlatul Ulama (NU).

Yenny mengaku menemui satu per satu kiai itu. Dia tak mau mengungkap siapa saja mereka. Yenny hanya menyebut mereka kini tinggal di daerah Madura, Banyuwangi, Jawa Tengah, Surabaya, Sidoarjo, Jawa Barat, dan daerah lain.

"Maka, prosesnya agak lama. Hasilnya, beliau-beliau minta agar kami berada di luar saja (pemerintahan), berjuang di luar. Jadi, keputusannya kami tetap berada di luar (Demokrat)," kata Yenny saat jumpa pers di Kantor PKBIB di Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013).

Yenny didampingi para pengurus PKBIB.

Yenny mengatakan, keputusannya itu sudah ia sampaikan langsung kepada SBY. Menurut dia, SBY bisa menerima sikapnya itu.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak SBY dan pengurus Demokrat atas tawaran yang sangat baik dan sangat simpatik kepada kami," ucap putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com