Soal Tertukar, UN di Singaparna Molor Dua Jam

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 siswa peserta Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 1 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya bisa melaksanakan ujian meski sempat telat dua jam dari jadwal seharusnya. Hal ini terjadi karena naskah soal yang tertukar.

Panitia lokal UN, akhirnya mampu mengumpulkan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia jurusan IPS, dengan cara mengumpulkan soal cadangan di beberapa sekolah terdekat.

"Kami baru mendapatkan soal ujian pengganti pada pukul 09.30, tadi. Jadi sempat telat dua jam, tapi kami perpanjang lagi waktunya sesuai jadwal sebelumnya," jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Singaparna, Anda Sujana, kepada Kompas.com, saat dihubungi pada Senin (15/42013) siang.

Anda menambahkan, di sekolahnya terdapat 351 peserta UN. Sedangkan, yang soal ujiannya sempat telat dua jam itu sebanyak 20 peserta atau satu kelas. Beruntung, peserta yang soalnya sempat tertukar bisa langsung diganti oleh panitia lokal. Sehingga, pada hari ini mereka pun bisa ikut ujian sebagaimana mestinya.

"Meski sempat telat pengerjaannya, tapi mereka bisa melaksanakan UN dengan lancar tadi. Kami panitia UN di sekolah memberikan waktu tambahan selama dua jam," kata Anda.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 siswa kelas XII IPS Ruang 13 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, belum bisa mengerjakan soal ujian nasional (UN), karena berkas soalnya tertukar. Beberapa siswi di ruangan itu bahkan sempat menangis, dan sempat ditenangkan oleh guru kelasnya.

Hari pertama UN, peserta mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sampai pukul 09.00 seluruh siswa di ruangan itu belum bisa mengerjakan soal UN. Padahal, semua peserta mulai mengerjakan soal pada pukul 07.30. Soal UN untuk kelas IPS ini, tertukar dengan soal UN Bahasa Indonesia IPA. Sampai sekarang, peserta di ruangan itu hanya bisa melamun menunggu soal UN.